TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menurut Peneliti, Otot yang Kuat Sama dengan Otak yang Sehat

Faktanya, orang yang fisiknya kuat cenderung punya otak yang sehat

jonvilma.com

Peneliti dari University of Manchester dan NICM Health Research Institute, Western Sidney University melakukan observasi pada 475.397 orang partisipan dari seluruh Brtania Raya untuk mengetahui hubungan antara otot dan otak manusia.

Berdasarkan observasi tersebut, diperoleh fakta baru bahwa rata-rata orang yang fisiknya kuat mampu melewati tes kemampuan otak dengan lebih baik. Tes yang dilakukan terhadap seluruh partisipan meliputi kecepatan berpikir, logical problem solving, dan kekuatan memori.

1. Kekuatan fisik memengaruhi kesehatan otak

sin3rgy-creative.com

Sebelumnya, penelitian seputar otak yang pernah dilakukan memasukkan faktor usia, jenis kelamin, berat badan dan pendidikan sebagai faktor yang diperkirakan akan memengaruhi fungsi otak. Namun, riset yang diterbitkan di Schizophrenia Bulletin ini menganggap faktor di atas tidak berpengaruh dominan terhadap kinerja otak, melainkan faktor kekuatan fisiklah yang akan memberi dampak signifkan terhadap fungsi otak manusia.

“Riset ini membuktikan bahwa orang kekuatan fisiknya tinggi cenderung memiliki fungsi otak yang lebih baik. Kami melihat terdapat keterkaitan yang jelas antara kekuatan otot dan kesehatan otak”, ungkap Dr. Firth, anggota tim peneliti dari University of Manchester.

2. Temuan ini berlaku bagi orang yang sehat maupun orang yang menderita gangguan psikis

food.ndtv.com

Riset yang dipublikasikan pada 19 April yang lalu ini juga menyatakan bahwa keterkaitan antara otot dan otak juga terjadi pada penderita gangguan psikis, seperti schizofrenia, depresi berat dan bipolar disorder.

Selain partisipan dengan kondisi psikis yang sehat, riset ini juga melibatkan 1.162 penderita schizofrenia, yaitu gangguan psikis kronis yang membuat penderitanya mengalami delusi, halusinasi, pikiran kacau dan perubahan perilaku.

Peneliti mengungkapkan bahwa baik partisipan yang sehat maupun penderita schizopherania menunjukkan respon yang sama. Tetapi, Dr. Firth mengatakan bahwa temuannya perlu diteliti lebih lanjut untuk mengetahui apakah otak dapat sehat seketika hanya dengan melakukan aktivitas olah otot. Meskipun ada penelitian lain yang telah membuktikan bahwa olahraga aerobic dapat meningkatkan kesehatan otak, dilansir Neuro Science News.

Verified Writer

Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya