TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NASA Buka Pendaftaran Buat Siapa Aja yang Mau Ikut Menjelajah Matahari

#SainSeru Ikutan yuk! Syaratnya gampang lho

nasa.gov

Sejak pertama kali manusia mampu menjelajah luar angkasa, matahari tidak pernah lepas dari pusat perhatian para ilmuwan. Bahkan, matahari tetap menjadi prioritas utama dalam misi eksplorasi antariksa. Hanya saja, misi ini selalu terkendala dengan suhu tinggi matahari yang membuat roket atau kendaraan antariksa lainnya tidak dapat berada terlalu dekat dengannya. Oleh sebab itu, belum banyak hal yang manusia ketahui seputar pusat tata surya ini.

Namun, hal tersebut tentu tidak menghalangi niat NASA (The National Aeronaustics and Space Administration) untuk melanjutkan keinginan terbesar para ilmuwan yaitu mengetahui lebih dalam tentang pusat tata surya. Dilansir dari laman Nasa.gov, pada musim panas tahun ini NASA akan kembali melakukan eksplorasi matahari dengan menggunakan kendaraan luar angkasa bernama Parker Solar Probe.

1. Probe mampu berada dekat matahari

imn.iq

Probe akan mengeksplorasi permukaan matahari yang bersuhu 1.400 ͦ C. Probe akan masuk ke area elliptical orbit dan akan terus mendekat ke permukaan matahari setiap waktunya. Selain itu, kendaraan luar angkasa yang seukuran mobil ini akan terbang ke dalam corona, bagian terluar dari atmosfer matahari yang berjarak 4 juta mil atau 6,4 km dari permukaan matahari dengan kecepatan 690 ribu km/jam. Ini merupakan jarak terdekat dengan matahari yang akan dicapai para ilmuwan dalam sejarah penjelajahan matahari.

Pada misi penjelajahan matahari sebelumnya, kendaraan antariksa yang digunakan hanya mampu menembus orbit mercury yang berjarak 29 juta mil atau 46 juta km dari permukaan matahari. Guna melindungi kendaraan luar angkasa ini dari temperatur matahari yang super panas, maka dibuatkan pelindung berbahan dasar karbon yang akan menjaga komponen kendaraan tetap berada dalam suhu ruangan.

2. Misi penting untuk mengetahui masa depan tata surya

planetary.org

Tujuan utama dari misi ini adalah untuk mengetahui bagaimana energi dan panas matahari dapat menembus corona (atmosfir terluar matahari). Misi ini diklaim akan mengubah pemahaman manusia terhadap matahari, dimana perubahan kondisi matahari dapat berdampak terhadap sistem tata surya khususnya bumi. Penjelajahan ini dinilai penting tidak hanya untuk memahami pusat orbit bumi, tetapi juga untuk mengekplorasi masa depan sistem tata surya.

Verified Writer

Andes Septa

The Second of Me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya