TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Alasan Biologis Kenapa Semilir Angin Membuat Kita Mengantuk

Enak kan kalau sepoi-sepoi?

unsplash.com/Aubin A Sadiki

Coba bayangkan kamu sedang berada di suatu tempat yang asri, cahaya hari itu cerah tapi gak terik dan tiba-tiba ada angin semilir berhembus melewatimu. Dengan suasana tempat asri yang gak gaduh, besar kemungkinan kamu akan mengantuk dengan cepat. Namun kenapa bisa hanya semilir angin mampu membuatmu mengantuk? Ternyata semua itu bisa dijelaskan secara ilmiah. Untuk lebih jelasnya, baca selengkapnya di sini!

1. Kondisi angin kurang lebihnya terpengaruh oleh terik tidaknya cuaca saat itu dan itu juga berpengaruh pada rasa ngantukmu

unsplash.com/Andreas Wagner

Dilansir dari amerisleep, sumber Vitamin D yang utama adalah cahaya matahari. Karenanya ketika kondisi matahari terik akan mempengaruhi produksi serotonin, yang penting untuk banyak fungsi, termasuk siklus tidur kita.

Semakin berkurang intensitas cahaya matahari, maka di saat itu pula suplai vitamin D pada tubuhmu akan berkurang. Sehingga tubuhmu akan lebih cepat merasa lelah. Di saat yang bersamaan, kondisi tersebut biasanya disertai semilir angin sejuk, yang menjadi penyebab mengantuk lainnya.

Baca juga: Mencium Bau Badan Orang Bisa Menandakan Seberapa Otoriternya Kamu Lho!

2. Aliran udara yang sejuk memang membuatmu tidur dengan lebih baik dan nyenyak, semua karena reaksi tubuhmu, tapi tingkat sejuk ada batasnya

unsplash.com/Natalia Figueredo

Temperatur berperan penting dalam siklus tidur dan ritme sirkadian kita. Penelitian menemukan bahwa aliran udara yang lebih dingin mampu mendukung proses tidur nyenyak alami seseorang. Dilansir dari stuff.co.nz, penelitian menemukan bahwa temperatur ideal seseorang jika tanpa baju adalah 30-32 derajat Celcius, sedangkan jika mengenakan baju tidur dan selimut adalah 16-19 derajat Celcius. Itulah batas sejuk yang nyaman untuk mayoritas manusia. Jika tidak mencapai suhu tersebut, bisa menggunakan alat bantu atau berbagai cara lainnya.

3. Aliran udara yang panas dan lembab membuatmu makin susah untuk tidur

unsplash.com/Kinga Cichewicz

Merasa gerah dan lengket tentu saja membuatmu gak nyaman secara fisik. Rasa tersebut gak hanya akan mencegah tubuhmu dari merasa ngantuk serta tidur nyenyak, tapi juga mencegah hormon-hormon baik diproduksi oleh tubuhmu.

Membuat aliran udara di sekitarmu tetap sejuk, baik dengan bantuan kipas, AC atau dengan membuka jendela/pintu adalah kunci untuk bisa tidur dengan nyenyak. Namun tentunya itu tergantung preferensi dan pertimbangan terhadap faktor lain.

Baca juga: Kalau Memang Bumi Berputar, Kenapa Kita Tidak Bisa Merasakannya?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya