TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inovasi Mahasiswa ITS Ini Bantu 36 UKM Bekerja Lebih Efisien

Bermanfaat untuk sekitar melalui keilmuannya

artwork by IDN Times

Sebuah acara penuh inovasi yang dikaitkan pengabdian masyarakat diadakan oleh Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada Hari Sabtu, 20 Mei 2017 lalu. Acara tersebut diberi nama ICE (Improvement Competition & Exhibition) 2017. Acara ini diadakan sebagai perwujudan tugas besar salah satu mata kuliah sekaligus pengabdian masyarakat melalui berbagai UKM di Surabaya, menurut pernyataan Ibu Anny Maryani, S.T., M.T. selaku salah satu dosen mata kuliah tersebut. Mulai dari usaha kuliner, jasa percetakan, jasa pengiriman dan masih banyak lagi dibantu dalam proses bisnisnya secara langsung.

"Efisiensi bukan berarti peran manusia habis." - menurut Bapak Ir. Sritomo Widnjosoebroto, M.Sc., selaku ketua Perhimpunan Ergonomi Indonesia.

Dokumentasi IDN Times

Acara ini juga dihadiri oleh Bapak Aminudin Soetara selaku General Manager dari JELD-WEN, Inc. Asia Operations. Beliau menyampaikan banyak pandangan mengenai perkembangan teknologi saat ini dan kaitannya dalam meningkatkan performansi perusahaan yang berhubungan dengan para pekerjanya.

Dokumentasi IDN Times

"Lean Manufacturing saat ini lebih dikenal dengan istilah Lean Management. Karena Lean Management di era sekarang adalah perkembangan berkelanjutan (continuous improvement) yang berjalan selaras dengan penghargaan terhadap manusianya (respect for people). Kamu gak perlu takut, mesin menggantikan kerja manusia itu bukan berarti menyingkirkan manusianya, gak zamannya mengurangi jumlah pekerja. Kuncinya adalah memindahkan manusia yang sebelumnya kerja fisik menjadi lebih ke kerja otak, bagaimana mengefisiensikan kerjanya." - ungkap Bapak Aminudin Soetara, GM dari JELD-WEN, Inc.

Fitri Ratnasari selaku ketua pelaksana acara ini mengatakan bahwa dari 36 UKM yang dibantu oleh para mahasiswa ITS ini, dipilihlah 8 kelompok representatif untuk memberikan gambaran apa yang mampu mereka bantu untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi kerja UKM tersebut! Baca selengkapnya di sini ya!

1. Memperbaiki proses produksi kelapa parut melalui metode memasukkan kelapanya ke mesin.

Dokumentasi IDN Times

Kelompok B3 mengamati objek amatan UKM Kelapa Parut. proses pemarutan kelapa mampu mereka percepat selama 100 detik terutama dengan cara mengatur posisi kelapa saat dimasukkan ke mesin. Awalnya proses menghabiskan 400 detik, setelah perbaikan metode dapat dilakukan selama 300 detik. Kamu dapat melihat video lengkapnya dengan klik di sini!

2. Mempersingkat proses penggantian oli pada mobil.

Dokumentasi IDN Times

Penggantian Oli di Oilmart Mulyosari mampu dipercepat oleh kelompok Q7. Awalnya semua prosesnya menghabiskan 11 menit, tapi bisa dipersingkat dengan menggunakan konsep pergerakan yang seminimal mungkin. Kamu bisa melihat videonya secara lengkap dengan klik di sini!

3. Mempercepat proses produksi martabak sehingga bisa lebih menguntungkan.

Dokumentasi IDN Times

Kelompok B4 memperbaiki proses kerja Martabak dan Terang Bulan Armenji. Mereka menilai bahwa banyak sekali aktivitas yang gak efisien. Setelah mereka menerapkan proses yang lebih cepat, utamanya menyiapkan adonan lebih awal, usaha martabak tersebut bisa menghasilkan produk lebih banyak dari biasanya. Kamu bisa melihat videonya dengan lebih lengkap di sini!

Baca Juga: 6 Pertanyaan yang Selalu Ditanyakan Para Inovator Terkenal. Berani Jawab?

4. Mempercepat proses jilid spiral sehingga lebih produktif.

Dokumentasi IDN Times

Dalam keperluan dunia pendidikan, jilid spiral terkadang masih dibutuhkan. Untuk itu kelompok C3 mencoba mengefisiensikan aktivitas jilid spiral pada usaha bernama Printsip. Awalnya proses ini menghabiskan waktu sangat lama, akhirnya hanya membutuhkan 2 menit 24 detik setelah perbaikan. Produktivitasnya dinilai meningkat sebesar 55%. Kamu bisa melihat video lengkapnya dengan klik di sini!

5. Mempermudah proses pembersihan sepatu dan mengoptimalkan kedua tangan pekerjanya.

Dokumentasi IDN Times

Kesal dengan sepatu yang makin lama makin kotor? Sekarang ada banyak UKM cuci sepatu, salah satunya adalah Cuci Sepatu Shoes & Care yang berusaha dibantu kelompok C1 dalam efisiensi proses bisnisnya. Menariknya kelompok ini bahkan merancang alat bantu untuk mempermudah kerja operator pembersih sepatu sehingga salah satu tangannya gak perlu memegangi sepatunya. Karena pada akhirnya operator bisa menggunakan kedua tangannya secara optimal, ada penghematan waktu sebanyak 300 detik (5 menit) atau produktivitas yang meningkat sebanyak 30%. Kamu bisa melihat video lengkapnya di sini!

6. Membantu menghasilkan produk laminasi kertas lebih banyak karena dipercepat prosesnya.

Dokumentasi IDN Times

Kita masih membutuhkan laminasi terutama untuk "mengabadikan" surat maupun piagam atau sertifikat penting agar gak gampang rusak. Di sini lah Kelompok A9 berusaha membantu UKM Mitra Jaya Gebang dalam mengefisiensi aktivitas laminating piagam. Dengan melakukan setting alat laminasi lebih cepat, dihasilkan efisiensi waktu sebanyak 55 detik atau peningkatan produktivitas sebanyak 32%. Kamu bisa melihat videonya secara lebih lengkap dengan klik di sini!

7. Menghasilkan produk dreamcatcher lebih cepat.

Dokumentasi IDN Times

Kamu yang tertarik dengan budaya suku Indian Amerika baik melalui sejarah atau film dan buku yang kamu nikmati, pasti sudah gak asing dengan dreamcatcher. Produk dreamcatcher cukup populer di media sosial, untuk itulah kelompok Q5 membantu UKM Nindya Accessories dalam mempercepat proses membuat dreamcatcher. Kamu bisa melihat videonya secara lengkap di sini!

Baca Juga: 6 Aplikasi Karya Anak Bangsa yang Mendunia Ini Akan Membungkam Mereka yang Pesimis dengan Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya