Kapan Suatu Memar Itu Mengkhawatirkan? Kamu Harus Tahu!
Jangan diremehkan ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua pasti pernah mengalami memar di berbagai bagian di tubuh kita, karena sebab apapun. Mulai dari memar akibat ceroboh, sampai memar karena kecelakaan. Sejak seseorang masih kecil, memar selalu dianggap biasa karena menjadi tanda bereksperimen dan “belajar” secara bebas. Namun ternyata memar juga bisa menjadi mengkhawatirkan. Dalam batas seperti apa? Simak penjelasan lengkap dari dokter Sanaz Majd, MD melalui podcastnya di Scientific American!
1. Memar atau ecchymosis adalah cidera kulit umum yang menyebabkan perubahan warna pada permukaan kulitmu
Darah dari sel darah yang rusak di bawah kulit akan berkumpul dekat dengan permukaan kulit. Inilah yang menyebabkan tanda kehitaman atau kebiruan pada kulit. Memar biasanya disebabkan karena bagian tubuh kita membentur sesuatu ataupun sebaliknya, sesuatu menghantam bagian tubuh kita.
Dilansir dari WebMD, awalnya memar akan dimulai dengan warna kemarahan, kemudian menjadi agak hitam/biru/ungu dalam beberapa jam. Setelah itu akan berubah menjadi kekuningan/kehijauan dalam beberapa hari menuju pulih seperti semula. Karena kulit sebenarnya tidak rusak saat mengalami memar, tidak ada risiko infeksi dari kejadian ini.
Baca juga: Ini 5 Manfaat Kesehatan dari Rajin Berjalan tanpa Alas Kaki
Editor’s picks
Baca juga: Jangan Sering Terpapar Kipas Angin, Ini Bahaya Kesehatannya!