TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kulit Fried Chicken Itu Lebih Nikmat Dimakan Pertama, Ini Alasannya!

Kenapa gak terakhir?

ayam goreng atau fried chicken (istockphoto.com/

Berhubungan dengan makanan, ada dua macam orang di dunia ini. Yang pertama adalah mereka yang melahap makanannya tanpa berpikir panjang. Yang kedua adalah mereka yang benar-benar mengatur cara atau urutan makannya, untuk mendapatkan sensasi makan terbaik.

Ini terutama terlihat ketika makan kulit ayam goreng fast food, misalnya KFC atau McD, ataupun berbagai brand fast food yang menyediakan ayam goreng lainnya seperti Burger King, Texas Fried Chicken, California Fried Chicken dan masih banyak lagi. Beberapa orang memakan semuanya tanpa pilih-pilih, beberapa orang menyisakan bagian kulitnya di akhir karena dianggap paling enak.

Yang manakah kamu? Dilansir dari beberapa sumber, makanan yang menurutmu paling enak ternyata harusnya lebih nikmat dimakan pertama! Baca alasan selengkapnya di sini ya!

1. Beberapa gigitan di awal mula makan lebih terasa enak dibandingkan gigitan selanjutnya

unsplash.com/Tristan Gassert

Fungsi tubuh manusia itu sangat kompleks. Berdasarkan diskusi di Quora dengan beberapa ahli, kamu perlu mengetahui soal sensitivitas manusia saat berbicara kenikmatan makan. Bayangkan kamu makan makanan yang sama (walaupun sangat enak dan sehat) terus menerus dalam porsi besar.

Tentunya tidak akan lama sampai kamu merasa eneg dan ingin menyudahi, padahal kamu sangat menikmatinya di awal. Inilah salah satu contoh fungsi kerja sensitivitas indra perasa manusia.

Baca juga: Meski Belum Ada Permen, Ternyata Orang Dulu Juga Mengalami Sakit Gigi

2. Jika kamu ingin mendapatkan sensasi makan paling nikmat saat itu, para ahli menganjurkan untuk memakan bagian yang paling enak di gigitan pertama

unsplash.com/Travis Yewell

Pengalaman makan yang dibicarakan dalam hal ini adalah tipe hidangan beberapa lauk sekaligus dengan satu macam karbohidrat. Dilansir dari lastbiteclt.com, rasa ternikmat dalam beberapa gigitan pertama itu terjadi baik secara psikologis maupun fisiologis.

Kita selalu mencari perubahan rasa atau perkembangan pengalaman dari yang sedang kita lakukan agar tidak merasa bosan. Terkait hal tersebut, semakin banyak kita makan, semakin kita akan mengakhirinya dengan perasaan bosan.

3. Makan bagian yang terenak di akhir itu bisa menimbulkan kenikmatan tersendiri, tapi dengan kondisi khusus

burgerlad.com

Dilansir dari everydayhealth.com, penelitian terbaru menemukan bahwa otak kita cenderung mengingat akhir dari suatu pengalaman lebih mengena daripada awal kamu melakukannya. Ini juga berlaku pada pengalaman makan.

Jadi kalau kamu memang berencana untuk mengingat rasa suatu makanan yang akan membuatmu kangen, misalnya saat kamu sedang melancong ke luar kota, lahaplah bagian makanan terenak itu di paling akhir.

Hal tersebut akan membuat memori tentang makanan itu tetap menancap, menjadikan pengalaman melancongmu lebih berkesan dan ingin kembali lagi ke sana. Dengan catatan, jangan mengambil porsi yang sangat besar, karena kamu malah bisa jadi bosan sebelum gigitan-gigitan terakhir. Alhasil memori itu tidak tersimpan dengan indah.

Baca juga: Kopi dan Kanker: Ini Hubungan Ilmiah yang Perlu Kamu Tahu

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya