Ternyata Secara Psikologis, Membalas Budi Itu Ada Masa Kedaluwarsanya
Jadi jangan kelamaan meminta atau membalasnya ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup ini penuh dengan “saling berbalas budi”. Kalau kamu merasa terbantu oleh seseorang, secara etisnya kamu merasa perlu membantu dia juga. Begitu pula sebaliknya saat orang lain merasa terbantu olehmu, di kesempatan lain ia merasa harus membantu dirimu. Jika siklus itu putus, ada saja drama yang akan timbul, biasanya.
Namun penelitian yang dipublikasi dalam Proceedings of The National Academy of Sciences menemukan bahwa kalau kita mengharapkan perbuatan baik kita ada balasannya, kita gak bisa memintanya dengan segera. Di samping itu ternyata balas budi juga tidak bisa ditunda terlalu lama karena dapat memasuki masa “kedaluwarsa”. Kok bisa? Baca penjelasan selengkapnya di sini ya!
1. Penelitian utamanya justru dilakukan di tempat di mana banyak kebaikan diberikan, yaitu rumah sakit
Penelitian dilakukan pada sebuah rumah sakit kampus, dengan menggunakan data permohonan donasi sebanyak lebih dari 18.000 buah. Pihak rumah sakit telah memberikan pelayanan yang terbaik, baik secara fasilitas maupun pelayanan tiap personelnya. Namun perbedaan respon terjadi seiring semakin lama donasi itu diminta. Semakin segera permohonan donasi itu diajukan setelah selesai perawatan, semakin positif responnya. Sebaliknya, semakin lama, justru semakin negatif responnya.
Baca juga: Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otakmu tapi Mengobatinya Gampang
Editor’s picks
Baca juga: Setelah Terbiasa Begadang, Melakukan Sebaliknya Justru Membahayakan