Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada hari Kamis lalu, 15 Maret 2018, Konsulat Jenderal Amerika Serikat Surabaya mengadakan acara yang bertajuk “Women In 3D Printing”, masih dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret.
IDN Times/Bayu D. Wicaksono Kelas ini dihadiri peserta dari berbagai latar belakang, yang mayoritas merupakan mahasiswa yang juga dari beragam jurusan kuliah. Menariknya, teknologi 3D printing ini dijelaskan oleh para perempuan yang memang mendalaminya. Padahal keahlian teknologi yang sangat teknis seperti ini seringkali distereotipekan pada laki-laki. Untuk tahu lebih jelasnya, baca hasil liputan selengkapnya di sini!
1. Tren 3D printing ini diperkirakan akan sangat booming beberapa saat ke depan, karena kemungkinannya tidak terbatas
IDN Times/Bayu D. Wicaksono Melalui 3D printing, banyak sekali hal yang bisa diciptakan, dalam bidang apapun. Kita bisa membuat kaki palsu, maket bangunan/tempat, barang sehari-hari, hiasan pajangan sampai organ, lapisan sel bahkan bagian tubuh tambahan. Teknologi ini sudah pernah digunakan untuk mencetak bagian tempurung otak sebelum bedah kepala dilakukan di rumah sakit, dan itu penerapannya di Indonesia lho! Jadi luar biasa ya, prospek teknologi 3D printing ini.
IDN Times/Bayu D. Wicaksono Dalam acara di KonJen AS ini, peserta juga diberikan tayangan beberapa contoh aplikasi 3D printing dalam berbagai bidang. Misalnya dalam pembuatan sepatu yang dilakukan oleh salah satu merk ternama dunia, solnya sudah mulai menggunakan 3D printing, yang tentunya sangat bisa terkustomisasi sesuai pengguna sepatunya. Kamu akan mulai menemukannya di pasaran di tahun 2018 ini.
Baca juga: 10 Teknologi dan Penemuan Super Canggih Ini Hilang Ditelan Sejarah
2. Ada berbagai macam fitur dan opsi kustomisasi yang bisa dilakukan pada alat 3D printing ini
IDN Times/Bayu D. Wicaksono KonJen AS Surabaya menyatakan telah memiliki 4 alat 3D printer, untuk memfasilitasi mereka yang benar-benar berniat menggunakannya saat berkunjung ke sana. Opsi kustomisasi hasil produk jadinya pun sangat luas. Kamu bisa memilih bahan dasar yang menghasilkan tekstur padat keras sampai yang elastis. Bahkan kamu bisa menerapkan motif kayu, batu atau logam tergantung dari bahan dan tekniknya lho! Printernya terdiri dari banyak macam dan ukuran, sehingga harganya pun menyesuaikan. Untuk produk akhir berukuran lebih besar dari printer, kamu bisa mencetak bagian-bagiannya dan merakitnya sendiri.
IDN Times/Bayu D. Wicaksono Mengingat kaidah Ergonomi, di mana alat harus menyesuaikan penggunanya, bukan sebaliknya, 3D printing akan sangat bisa membuatnya memungkinkan di penerapan masa mendatang. Produk yang dibuat akan benar-benar sesuai dengan kamu, bukan digeneralisir sesuai ukuran umum (misalnya S, M, L, XL) dan karenanya akan sangat nyaman kamu gunakan.
3. Tujuan dari pengajaran keahlian 3D printing kepada semua kalangan masyarakat, agar mereka bukan hanya menjadi pengguna, tapi juga pencipta sesuatu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times/Bayu D. Wicaksono Dalam salah satu tayangan di acara Konjen AS ini, diperlihatkan baju-baju dan atribut fesyen lainnya yang menggunakan teknologi 3D printing. Prospek jauh ke depan teknologi ini, tidak hanya pelanggan bebas mendesain model, pola atau warna pakaian mereka, tapi juga bisa mendownload desain yang sudah disediakan perusahaan, mengeditnya sendiri sekaligus melakukan printing sendiri jika sudah punya alatnya.
IDN Times/Bayu D. Wicaksono Menurut Christian Simanullang, selaku mentor pelatihan 3D printing pada program My America yang diadakan oleh KonJen AS Surabaya, teknologi ini bisa dianalogikan seperti kamera DSLR jika dibandingkan beberapa tahun lalu. Dulunya, yang memiliki kamera DSLR dianggap fotografer profesional. Kini hampir semua orang memilikinya, karena proses operasinya terbilang mudah dipelajari. Christian berpendapat bahwa itu akan sama halnya dengan 3D printer yang sedang menuju booming ini.
Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Cara Cepat Atasi Kebotakan: Tanam Rambut Pakai 3D Printing!