TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bisakah Manusia Hidup Bersama Dinosaurus? Ini 5 Jawaban Sains

Kecerdasan dan karakter manusia akan diuji

ilustrasi dinosaurus di zaman purba (britannica.com)

Menurut catatan fosil dan sejarah Bumi purba, zaman keberadaan dinosaurus sudah ada sejak 66 hingga 240 juta tahun lalu, dicatat dalam Live Science. Ini berarti mereka menguasai dunia selama 174 juta tahun dan meninggalkan banyak warisan fosil hingga genetik evolusi pada hewan-hewan modern.

Nah, sementara, fosil manusia modern tertua yang pernah ditemukan baru berusia sekitar 315 ribu tahun, seperti dilansir dalam Nature. Akan tetapi, kerabat dan nenek moyang dari Homo sapiens sudah ada sejak 1 hingga 2 juta tahun lalu dan jejak-jejak fosilnya telah diarsipkan untuk kepentingan sains dan studi.

Sulit membayangkan bagaimana jika manusia modern ada di zaman dinosaurus atau sebaliknya. Manusia punya karakter dan kecerdasan luar biasa yang membuatnya bisa menguasai dunia dan menjadi puncak di rantai ekosistem alam. So, apa yang terjadi jika manusia hidup berdampingan dengan dinosaurus? Yuk, simak jawaban dari sains.

1. Manusia bisa menguasai dan menyingkirkan dinosaurus

ilustrasi zaman dinosaurus (geolsoc.org.uk)

Bukan rahasia lagi jika manusia memang memiliki kecerdasan sekaligus karakter yang berpotensi membuatnya jadi penguasa Bumi. Jika hadir di zaman dinosaurus, kemungkinan pertama adalah manusia akan menguasai tanah, hutan, dan wilayah Bumi purba secara masif. Itu berarti, dinosaurus dan kawan-kawannya akan tersingkir.

Sebuah perandaian mengenai hal ini pernah dibahas oleh ilmuwan genetik dan diulas dalam National Geographic. Jika melihat bagaimana sifat manusia yang bisa menguasai hewan-hewan predator di alam liar, bukan tak mungkin jika kita juga bisa mengambil alih kehidupan dinosaurus, tentu dengan teknologi canggih. Namun, hal ini berlaku jika dinosaurus yang dibawa ke zaman sekarang.

Nah, jika manusia purba sudah ada di zaman dinosaurus, mungkin faktor kecerdasan bisa dijadikan modal untuk menguasai dinosaurus. Well, bagaimana pun, manusia adalah spesies mamalia yang masuk dalam golongan Homo tercerdas di dunia yang bisa membangun peradaban kompleks.

Baca Juga: Gak Disangka, 10 Dinosaurus Ini Ternyata Berukuran Kecil

2. Manusia dijadikan mangsa bagi dinosaurus

ilustrasi manusia purba dan dinosaurus (discovermagazine.com)

Ini adalah jawaban sederhana yang mungkin menjadi anggapan yang disetujui oleh banyak orang. Oke, mungkin beberapa dinosaurus yang bersifat herbivor macam sauropod, apatosaurus, brontosaurus, dan triceratop tidak mengejar dan memangsa manusia. Namun, dinosaurus karnivor seperti tyranosaurus, velociraptor, spinosaurus, dan allosaurus merupakan kelas pemakan daging yang buas dan berada di puncak rantai makanan.

Tentu saja manusia bisa menjadi salah satu menu santapan mereka. Menurut laporan BBC Future, jika dinosaurus bisa bertahan di alam bersama kita, maka mereka bisa menjadi satu-satunya ancaman terbesar yang dihadapi oleh manusia. Bahkan, studi ini pernah ditulis oleh ilmuwan bernama Stephen Brusatte dari Universitas Edinburgh.

Ya, sebagian ilmuwan menyatakan bahwa dinosaurus merupakan salah satu spesies yang bisa bertahan di tengah perubahan iklim dalam rentang ratusan juta tahun. Usia keberadaan manusia di Bumi yang hanya berkisar ratusan ribu tahun jelas tak akan sebanding dengan rentang waktu zaman dinosaurus yang mencapai 174 juta tahun.

3. Hidup berdampingan dengan teritorialnya masing-masing

ilustrasi anak dan contoh fosil dinosaurus (howstuffworks.com)

Karena sama-sama menjadi penguasa di Bumi, ada kemungkinan bahwa manusia dan dinosaurus bisa hidup secara berdampingan dan memiliki teritorial masing-masing. Mungkin saja semua kelompok dinosaurus akan berada di satu pulau besar yang terisolasi dan tidak ada manusia di sana. Hal ini memang bisa menjadi opsi atau jawaban yang ideal.

Nah, menurut ahli paleontologi bernama Dr. Andy Farke dari Museum Paleontologi California, keadaan ini cukup dimungkinkan dengan berbagai syarat. Salah satu syarat alami yang menunjang akan hal ini adalah adanya perubahan dinosaurus akibat evolusi. Jika saja dinosaurus besar tidak punah pada 66 juta tahun lalu, bukan tak mungkin mamalia juga tidak memiliki ruang cukup untuk mengalami evolusi.

Faktanya, saat ini pun manusia sudah hidup berdampingan dengan "dinosaurus modern", yakni unggas. Yup, unggas seperti ayam dan burung merupakan hewan yang berevolusi dari nenek moyang mereka, yakni dinosaurus. Ilmuwan meyakini bahwa tyranosaurus rex atau T-rex merupakan nenek moyang dari ayam modern.

4. Manusia purba dan dinosaurus akan sama-sama punah

ilustrasi kepunahan dinosaurus (dok. BBC)

Ditulis dalam laman Britannica, keberadaan dinosaurus di zaman purba telah punah dan meninggalkan begitu banyak fosil yang tersebar di hampir seluruh dunia. Teori yang paling mengemuka akan penyebab kepunahan massal tersebut adalah hantaman meteor yang sangat masif. Ada juga yang menyatakan bahwa dinosaurus punah akibat perubahan iklim yang ekstrem.

Terlepas dari itu semua, jika manusia purba ada di zaman dinosaurus, bisa jadi mereka pun ikut punah akibat bencana besar. Mungkin akan hadir spesies-spesies lainnya yang memiliki kemampuan adaptif luar biasa, seperti serangga, mamalia kecil, reptil kecil, dan lain sebagainya. Yang jelas, dua spesies penguasa Bumi, yakni manusia dan dinosaurus, bisa saja punah akibat bencana yang sama.

Baca Juga: 8 Dinosaurus Paling Ikonik dan Populer, Kamu Pasti Kenal 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya