TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Punya Fungsi Penting, Ini 5 Penemuan Obat yang Berhasil Mengubah Dunia

Tingkatkan kualitas hidup manusia

ilustrasi pil obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sangat mudah untuk mendapatkan obat apa saja hari ini. Ada banyak sekali obat-obatan untuk berbagai jenis penyakit dan kebanyakan bisa kita dapatkan dengan mudah, baik dengan resep dokter atau tidak.

Namun, semua obat ini tidak datang begitu saja. Perlu penelitian dan perjalanan panjang untuk menemukan suatu obat hingga bisa digunakan secara luas. Dari sekian banyak obat yang ada di pasaran, penemuan beberapa obat diakui mampu mengubah dunia dan perjalanan ilmu kedokteran selamanya. Apa sajakah obat tersebut? Berikut lima di antaranya.

1. Insulin

ilustrasi insulin (pixabay.com/jwskks5786)

Ditemukannya insulin menjadi terobosan besar dalam dunia kedokteran. Sebelum ditemukannya insulin, orang dengan diabetes kerap meninggal di usia muda.

Dikutip Britannica, penemuan insulin bermula pada tahun 1916 saat Paulescu mengisolasi zat yang disebut "pankrein". Namun, tak lama kemudian dia segera direkrut untuk bertugas dalam Perang Dunia I. Paulescu baru bisa menerbitkan temuannya pada tahun 1921. Penemuan insulin langsung mengubah bagaimana orang dengan diabetes menjalani hidup mereka.

Baca Juga: 12 Fakta Perbedaan Obat Generik dengan Obat Paten, Kamu Wajib Tahu!

2. Thorazine 

ilustrasi obat (pexels.com/MART PRODUCTION)

Klorpromazin atau thorazine diperkenalkan pertama kali sebagai obat penenang pada tahun 1950-an dan langsung membawa titik balik dalam psikiatri, seperti yang dijelaskan dalam laman Proclinical.

Hingga tahun 1964, sekitar 50 juta orang telah menggunakan obat tersebut. Perkembangan obat ini juga meletakkan dasar bagi generasi selanjutnya dari agen yang digunakan dalam pengobatan kecemasan dan depresi.

Karakterisasi efek obat ini pada neurotransmiter dan reseptornya memberikan wawasan tentang bagaimana impuls diteruskan dari satu neuron ke neuron berikutnya di otak. Ini kemudian mengarah pada kemajuan besar dalam pemahaman ilmuwan tentang penyakit mental dan kognisi.

3. Pil kontrasepsi

ilustrasi pil kontrasepsi (pexels.com/Sophia Moss)

Dilansir Britannica, pada awal tahun 1920-an, ilmuwan Austria bernama Ludwig Haberlandt menerbitkan sebuah makalah yang menerangkan bahwa hormon dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi yang efektif pada hewan.

Ia juga menyebutkan akan segera melakukan uji klinis untuk penelitiannya. Setelah terbitnya makalah tersebut, ia mendapatkan kritik keras dari rekan-rekannya yang menganggap kontrasepsi sebagai hal yang tabu.

Namun, pada tahun 1932 Haberlandt bunuh diri sebelum penemuannya soal pil kontrasepsi untuk manusia berhasil diselesaikan. Sekitar dua dekade kemudian, karena adanya desakan dari aktivis sosial, pil KB pertama disetujui pada tahun 1960 di Amerika Serikat.

4. Penisilin

ilustrasi penisilin (pexels.com/Karolina Grabowska)

Penisilin pertama kali ditemukan pada tahun 1928 dan digunakan untuk menyembuhkan infeksi pada tahun 1942. Bisa dibilang, ini adalah penemuan obat yang paling penting dalam sejarah kedokteran. Penemuan penisilin menjadi awal mula era antibiotik dan membawa kemajuan dalam pengobatan terapeutik.

Penisilin digunakan untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh stafilokokus dan streptokokus. Sayangnya, penggunaan penisilin secara ekstensif diketahui memicu resistensi pada beberapa bakteri, sehingga para peneliti harus terus mencari antibiotik baru. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) memperkirakan bahwa resistensi antibiotik bertanggung jawab atas lebih dari 2 juta infeksi dan 23 ribu kematian setiap tahun.

Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Obat Tetes Mata dengan Mudah dan Benar

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya