TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Jadinya Jika Matahari Mati? Ini Dampak Mengerikannya pada Bumi!

Akankah kehidupan kita berakhir?

orissapost.com

Sebagai pusat dari tata surya, Matahari memegang peran yang sangat penting bagi benda langit di sekitarnya, terutama Bumi. Berkat sang bintang, kita mendapatkan penerangan alami di siang hari, ada penghitungan waktu yang jelas, dan bahkan sumber makanan pun bisa kita peroleh karena keberadaannya.

Sayangnya, semua yang ada di alam semesta ini tidak kekal. Matahari yang sebesar dan sekuat itu pun akan mati nantinya. Dilansir dari LiveScience, kematian tersebut akan terjadi setidaknya tujuh hingga delapan miliar tahun dari sekarang. 

Lantas apa yang akan terjadi selanjutnya setelah Matahari mati? Apakah kehidupan di Bumi akan baik-baik saja ataukah akan berakhir? Simak dampaknya berikut ini!

1. Matahari akan menjadi raksasa sebelum mati

forbes.com

Proses perubahan Matahari dari fase sekarang hingga mati tidaklah sebentar. Ada sejumlah proses yang harus dilewatinya. Dan justru di saat-saat inilah ia menjadi sangat berbahaya bagi benda-benda langit di sekitarnya.

Pada tahap pertama, yang diprediksi akan terjadi lima miliar tahun lagi, inti Matahari akan menyusut. Energi yang dihasilkannya dari helium dan hidrogen pun berkurang.

Berkebalikan dengan proses tersebut, lapisan luar Matahari justru akan mengembang dan kian membesar. Ini adalah tanda bahwa Matahari sedang menjadi red giant atau bola raksasa merah. 

2. Saat Matahari berproses menjadi raksasa, Bumi akan semakin panas

universetoday.com

Proses untuk menjadi red giant kira-kira membutuhkan waktu satu hingga lima miliar tahun. Dalam kurun waktu itu, energi panas yang dipancarkan Matahari akan semakin besar. Peningkatannya bisa mencapai 10 persen setiap satu miliar tahun. 

Ketika ini terjadi, Bumi tentunya akan semakin panas, apalagi ditambah dengan pengaruh pemanasan global dan perubahan iklim. Terik Matahari yang kamu rasakan saat ini akan terasa sejuk dibandingkan pada saat itu. 

Baca Juga: 10 Peristiwa Langit Terbaik Mei 2020, Ada Konjungsi Merkurius-Venus!

3. Lautan di Bumi akan mengering

dailymail.co.uk

Seberapa panaskah Bumi saat Matahari menjadi red giant? Sederhananya seperti ini, energi panas tersebut sangatlah besar hingga mampu membuat lautan di Bumi menguap. Dilansir dari Forbes, proses tersebut hanya akan menyisakan hidrogen dan oksigen dalam bentuk gas.

Alhasil, planet ini akan berada dalam bencana kekeringan. Jika laut saja sampai menguap, apa kabar sungai dan sumber air lainnya? Semuanya pasti akan habis. Harapan untuk kehidupan tetap berlanjut pun semakin kecil.

4. Udara untuk bernapas menipis

fineartamerica.com

Sempat disinggung pada poin sebelumnya bahwa ketika laut menguap, ia akan menyisakan hidrogen dan oksigen dalam bentuk gas. Hidrogen akan naik dan keluar dari atmosfer. Sedangkan sebagian besar oksigen akan hilang karena bereaksi dengan batuan yang ada di permukaan.

Mengutip LiveScience, gas utama penyusun atmosfer pun digantikan oleh nitrogen dan karbon dioksida, mirip seperti Venus. Namun para ahli belum bisa memperkirakan apakah manusia masih bisa hidup dengan komposisi udara yang seperti itu. 

5. Bumi bisa tertelan saat Matahari menjadi red giant

independent.co.uk

Kemungkinan paling buruk yang bisa terjadi adalah Bumi akan tertelan oleh lapisan luar Matahari saat ia menjadi red giant. Pasalnya, lapisan tersebut diprediksi akan terus berekspansi hingga sebesar jalur orbit Mars. 

Ini berarti bahwa tiga planet paling dalam akan masuk dan tertelan oleh Matahari. Jika kemungkinan ini yang terjadi, maka manusia akan musnah sepenuhnya. Tak akan ada satu pun makhluk yang mampu bertahan ketika terpapar oleh gas dan cairan Matahari secara langsung.

6. Bisakah kita pindah ke planet lain sebelum itu terjadi?

nbcnews.com

Sebagian ahli mengatakan bahwa manusia akan siap untuk pindah ke Mars sebelum bencana kematian Matahari terjadi. Namun agaknya hal ini tidak akan menyelesaikan masalah. Sebab seperti yang telah disebutkan, Matahari akan menjadi sebesar orbit Mars. Artinya, planet merah pun akan terkena dampaknya. 

Lebih lanjut, menurut laporan dari LiveScience, habitable zone atau zona aman untuk ditinggali akan menjauh dari 0,95 (saat ini) menjadi 49 hingga 70 unit astronomi. Ini artinya, kita harus pindah hingga ke Pluto jika ingin tetap hidup. Neptunus yang kini dilapisi es saja akan menjadi terlalu panas untuk ditinggali. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa saat Matahari menjadi red giant, kehidupan di Bumi akan berakhir. Namun kita masih memiliki harapan karena hal itu tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Kita tidak tahu apa yang bisa dilakukan umat manusia dalam kurun waktu miliaran tahun, kan? Mungkin saja akan ada tempat baru untuk ditinggali nantinya.

Baca Juga: Semesta Tanpa Bulan, 9 Hal Mengerikan Ini Bakal Terjadi di Bumi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya