TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

World Ocean Day 2018, Yuk Kita Jaga Kelestarian Laut dari Polusi Plastik

Agar yang sehat dan bahagia gak cuma manusia

instantia.co.za

World Ocean Day atau yang sering di-sebut dengan Peringatan Hari Laut Sedunia adalah sebuah peringatan yang jatuh pada tanggal 8 Juni dan secara resmi diperingati setiap tahunnya sejak 2008. Peringatan ini diajukan pertama kali pada tahun 1992 oleh Pemerintah Kanada pada Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil.

Peringatan ini merupakan sebuah kesepakatan global untuk mengingatkan semua penduduk bumi akan kesadaran menjaga kebersihan dan keutuhan semua lautan yang ada di bumi. Mengingat saat ini laut juga menjadi salah satu bagian bumi yang kerap menjadi sasaran polutan/polutan dan sampah-sampah yang sudah tak terhitung lagi jumlahnya.

1. Tahun ini World Ocean Day mengangkat tema tentang menjaga kelestarian laut dari polusi sampah plastik

worldoceansday.org

Plastik menjadi salah satu masalah paling besar saat ini. Bukan berakibat pada pencemaran airnya saja, tapi polusi ini juga telah menjadi penyebab banyaknya makhluk hidup menjadi korban.

Sudah tak terhitung lagi berapa jumlah ikan dan makhluk yang hidup di dalam laut lainnya mati karena menelan dan terperangkap dengan polutan yang satu ini.

Itulah sebabnya tahun ini, peringatan hari laut sedunia mengambil tema: cegah polusi plastik dan temukan solusi untuk laut yang lebih baik.

2. Mengapa laut kita harus dijaga?

worldoceansday.org

Luas seluruh lautan hampir 2/3 dari luas permukaan bumi. Laut menjadi tempat hidup bagi jutaan spesies-spesies lain, mulai dari yang berukuran besar hingga yang berukuran mikro. Bukan hanya itu, laut juga turut membantu kehidupan manusia.

Contoh kecilnya saja garam yang kita gunakan setiap hari, hingga ikan yang setiap hari kita jadikan lauk saat kita makan. Jika ekosistem laut terganggu akibat polusi terus-menerus, maka semua spesies yang ada di lautan akan terganggu, dan akan berdampak serius juga kepada kita manusia.

Menurut penelusuran National Geographic, sekitar 99 persen sampah plastik mikroskopik hilang karena dimakan oleh ikan/spesies lautan lainnya. Bukan hanya memakan, sudah tidak terhitung lagi berapa jumlah spesies yang mati karena terperangkap oleh polutan ini.

southcoastherald.co.za

Seperti gambar di atas. Apakah kamu tega melihat anjing laut yang terperangkap jala plastik itu?

Verified Writer

Leo Simatupang

ORA ET LABORA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya