TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NASA Terbangkan Bakteri ke Antariksa Saat Gerhana Matahari. Ada Apa, ya?

Apakah benar manusia bisa tinggal di Mars?

NASA

Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirimkan bakteri ke antariksa dengan menggunakan balon udara saat gerhana matahari pada Senin (21/8) waktu setempat. Tujuan proyek ini adalah untuk mengetahui ketahanan bakteri saat berada di luar angkasa, khususnya Mars.

Kondisi bagian atas stratosfer bumi sendiri (tepatnya di atas lapisan ozon) sangat mirip dengan kondisi permukaan Mars yaitu sekitar -35 derajat Fahrenheit, dengan udara yang sangat rarifikasi, dan disinari oleh radiasi ultraviolet Matahari. Selama gerhana, kondisi akan semakin menyerupai Mars, suhu akan turun lebih ekstrim, dan Bulan akan menyangga sebagian sinar ultraviolet tersebut agar lebih menyerupai radiasi di Planet Merah. "Ini benar-benar eksperimen astrobiologi dan percobaan perlindungan yang luar biasa," kata Green.
 

Pengiriman bakteri ke stratosfer saat gerhana matahari merupakan serangkaian dari proyek NASA ke Planet Mars

plus.google.com

Melansir dari laman berita The Verge, dikabarkan, pengiriman bakteri tersebut pada ketinggian 30ribu meter di atmosfer bumi merupakan bagian dari proyek NASA ke planet Mars. Kondisi Stratosfer bumi tersebut memiliki kondisi yang mirip dengan Planet Mars.

Menurut Direktur Ilmu Planet NASA, Jim Green, dengan melakukan pengamatan terhadap ketahanan bakteri saat gerhana matahari akan sangat penting untuk kelancaran ekspedisi Mars ke depannya. Dia menjelaskan, ketika gerhana matahari, suhu pada stratosfer bumi akan terus secara ekstrim dan bulan akan menghalangi sebagian besar sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari sehingga kondisi ini mirip dengan radiasi yang ada di Mars.

"Karena itu, tim kami ingin mengetahui tingkat ketahanan bakteri terhadap radiasi semacam itu," ujar Green, seperti dikutip dari laman The Verge, Sabtu, 19 Agustus 2017. Terlebih, kata dia, di ketinggian tersebut suhu sangat rendah, sekitar minus 37 derajat Celsius dengan udara yang sangat jarang. 

Paenibacillus xerothermodurans adalah bakteri yang digunakan pada proyek NASA ini

theverge.com

Bakteri yang digunakan pada proyek ini adalah spesies Paenibacillus xerothermodurans. Bakteri ini terkenal akan pola bertahan hidupnya di kondisi yang sangat ekstrem.

Eksperimen ini, menurut Green, selain untuk membuktikan bahwa pada permukaan Mars dapat dihuni atau ditumbuhi bakteri juga untuk mendeteksi adanya kehidupan atau makhluk hidup lain di luar angkasa. Sebab, jika bakteri tersebut mampu bertahan hidup, maka secara tidak langsung membuka kemungkinan tentang perkembangan kehidupan lain di luar angkasa.

"Bakteri adalah unsur organisme yang bisa berkembang menjadi kehidupan kompleks," ujar Green.

Writer

Maulana Putra

Fotografer amatiran using Nikon D5300 Suka Wisata Kuliner Suka Traveling Author: Techno, Science and Health

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya