5 Fakta Ilmiah Unik soal Orang yang Suka Guyonan Receh
Bisa menjadi tanda kecerdasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pernah tidak sih melihat atau mendengar lelucon yang sebenarnya tidak terlalu lucu, tetapi malah berhasil membuat kamu tertawa? Atau mungkin, kamu yang menjadi pelakunya, yang tidak dapat berhenti membuat permainan kata dan tebak-tebakan receh?
Tentunya, ada banyak contoh jokes receh. Namun, yang menjadi fokus dalam artikel ini adalah permainan kata (puns). Yup, bagi berbagai orang, lelucon receh ini dapat membuat membuat mereka cekikikan.
Ternyata, ada beberapa penelitian yang membahas fenomena ini. Dilansir Fatherly, BBC.com, University of Melbourne, dan The Atlantic, berikut adalah fakta unik soal orang yang suka guyonan receh.
Baca Juga: Menurut Studi, 7 Kebiasaan Ini Melekat dengan Orang Pintar
1. Lelucon receh bisa jadi pertanda kamu cerdas
Meskipun lelucon receh kerap dianggap 'receh' dalam artian hanya lucu bagi orang yang mudah terhibur, ternyata gurauan ini bisa menjadi pertanda kecerdasan. Studi yang dimuat dalam jurnal Intelligence menemukan bahwa gurauan receh memiliki kaitan dengan bakat mental dan bakat dalam perkawinan.
Selain kreatif dan pintar, selera humor seperti ini dihubungkan dengan sikap-sikap yang baik dimiliki oleh orangtua. Pakar lain berpendapat bahwa jokes receh dalam bentuk permainan kata membantu orang berkomunikasi secara lebih efektif.
Menurut Peter McGraw, direktur Humor Research Lab di University of Colorado dan John Pollack, konsultan komunikasi sekaligus penulis buku The Pun Also Rises, sering kali pembuatan lelucon receh ini bertujuan untuk mendapatkan reaksi 'Aha!' sebagai tanda mengerti ketimbang reaksi 'Haha' sebagai tanda tertawa. Contohnya, pertanyaan 'Mata kabur sebelah obatnya apa' malah dijawab 'Dikejar sampai ketangkap ya'. Lelucon ini dapat menimbulkan dua reaksi, 'Haha' dan 'Aha'.
Peter McGraw menjelaskan bahwa permainan kata merupakan demonstrasi kecerdasan. Mereka yang membuat gurauan receh mengandalkan kemampuan orang yang menerima gurauan tersebut untuk mengurai bahasa, memahami nuansa, dan kerumitan kata-kata.
Melihat dari sisi sejarah, John Pollack mengatakan bahwa sepanjang sejarah dunia Barat, permainan kata adalah bentuk kecerdasan yang tinggi. Permainan kata adalah alat yang digunakan untuk mengemas lebih banyak makna dalam jumlah kata yang pendek.
Baca Juga: 12 Postingan Kocak Ini Uji Seberapa Receh Kamu, Berani Coba?
Baca Juga: Gak Mau Kalah dari Bapak-bapak, 10 Jokes Emak di Sosmed Ini Receh Abis