TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Rempah-rempah yang Bisa Ditanam Sendiri di Rumah, Biar Hemat!

Gak perlu keluar uang lagi untuk beli di pasar

ilustrasi kunyit (Pexels/Karl Solano)

Masakan Indonesia terdiri dari banyak rempah-rempah yang membuat rasa makanan menjadi lebih lezat. Agar hemat, kamu bisa menanam rempah-rempah sendiri di lahan kecil atau bahkan pot di rumahmu. Sehingga, kamu tak perlu lagi membeli rempah-rempah.

Mau tahu, rempah-rempah apa yang mudah ditanam di rumah? Dan bagaimana cara perawatannya? Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Jahe

ilustarsi jahe (Pexels/Pixabay)

Jahe dihasilkan dari tanaman bernama Zingiber officinale dan dipanen di bagian rimpangnya. Bisa dibilang, jahe adalah rempah-rempah yang sering digunakan, baik untuk masakan atau minuman penghangat badan. Cara menanam jahe cukup mudah, yakni potong rimpang yang mengandung "mata" alias tunas yang sedang tumbuh.

Lalu, isi pot dengan tanah yang subur. Letakkan potongan jahe di tanah dengan kedalaman 1 inci (2,5 cm). Taruh di tempat yang cukup terang dan sirami agar tanah tetap terasa lembap, tetapi jangan sampai terlalu berair. Jahe bisa dipanen dalam waktu 8-10 bulan, ketika daunnya mulai mengering.

2. Ketumbar

ilustrasi tanaman ketumbar (Wikimedia Commons/ShahadatHossain)

Tumbuhan dengan nama latin Coriandrum sativum ini bisa diambil biji dan daunnya. Bijinya bisa dimanfaatkan untuk membuat dendeng, ayam bakar atau bacem, sementara daunnya digunakan untuk soto atau sup ayam. Cara menanamnya simpel, masukkan biji ke tanah sedalam 1/4 inci (0,6 cm), saran laman Country Living.

Ketumbar tidak memerlukan sinar matahari penuh, cukup letakkan di tempat yang teduh seperti teras atau dekat jendela. Daunnya bisa dipanen dalam waktu 60-75 hari setelah ditanam, saat tanaman memiliki ketinggian 6-8 inci (15-20 cm). Sementara bijinya akan matang dalam waktu 100 hari. 

3. Kunyit

ilustrasi kunyit (Pexels/Karl Solano)

Sama seperti jahe, kunyit (Curcuma longa) ditanam untuk diambil rimpangnya. Warnanya khas, yakni kuning keemasan dan dimanfaatkan untuk memasak gulai atau kari. Tanam akar umbinya ke dalam tanah sedalam 1 inci (2,5 cm). Kunyit butuh banyak sinar matahari dan tanah yang lembap.

Untuk membuat tanahnya lebih subur, tambahkan pupuk kompos. Lalu, daun berwarna hijau cerah akan muncul dan disusul dengan bunga putih keunguan. Kunyit siap dipanen dalam waktu 7-10 bulan setelah ditanam, ketika batang dan daun berubah menjadi kering dan kecokelatan.

Baca Juga: Mau Panen Mulu? Nih 7 Tanaman yang Paling Cepat Berbuah

4. Lengkuas

ilustrasi lengkuas (Wikimedia Commons/Susan Slater)

Lengkuas (Alpinia galanga) adalah rempah penting untuk masakan Indonesia dan Thailand. Contoh masakan yang memakai lengkuas adalah rendang. Untuk menanam lengkuas, beri jarak 15-23 cm untuk setiap tanaman dan masukkan rimpang dengan kedalaman 5-10 cm, saran laman Green Harvest.

Pastikan tanahnya tetap lembap, hangat dan subur. Lengkuas bisa dipanen dalam waktu 10-12 bulan, ketika tanaman mulai berbunga. Daun dan tunasnya juga bisa dimanfaatkan, meski tidak sepopuler rimpangnya. Menariknya, lengkuas bisa tumbuh hingga tinggi 3-6 kaki (90-180 cm), termasuk besar untuk ukuran rempah-rempah. 

5. Serai

ilustrasi serai (Unsplash/ volant)

Tahukah kamu untuk apa serai (Cymbopogon) dipakai? Tanaman ini digunakan untuk menghilangkan bau amis pada ikan, daging atau ayam. Karena habitat aslinya berada di daerah beriklim tropis, maka serai perlu banyak sinar matahari. Pilih wadah dengan kedalaman 12 inci (30 cm) atau lebih.

Jika serai telah memiliki akar, langsung tanam ke tanah. Jika belum, taruh serai ke wadah berisi air sebelum dipindah ke pot berisi tanah. Akarnya akan tumbuh dalam waktu satu minggu. Serai bisa dipanen dalam waktu 100 hari setelah ditanam, ketika tanaman berubah wujud menjadi semak yang rimbun dan berdaun lebat.

6. Kencur

ilustrasi kencur (Wikimedia Commons/Luc Viatour)

Di Indonesia, kencur (Kaempferia galanga) sering digunakan sebagai jamu. Selain itu, kencur bisa membuat aroma masakan lebih sedap. Kencur bisa tumbuh dengan tinggi 1-3 inci (2,5-7,6 cm) dan memiliki bunga berwarna putih dengan corak ungu. Kamu bisa menanamnya di pot berukuran sedang dan taruh di tempat yang teduh seperti teras.

Untuk menanam, cari rimpang kencur yang berusia tua namun tetap segar. Biarkan rimpang selama 1-2 minggu sampai muncul tunasnya, lalu tanam di tanah. Letakkan rimpang di tanah dengan kedalaman 20-30 cm. Kencur bisa dipanen dalam waktu 8-12 bulan setelah ditanam.

Baca Juga: 7 Tanaman dengan Aroma Paling Memikat dan Harum, Tanam di Rumah yuk!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya