TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Bintang Regulus, 'Jantung Singa' Paling Terang di Rasi Leo

Bintang ini lebih besar daripada Matahari #IDNTimesScience

ilustrasi bintang Regulus (astropixels.com/F. Espenak)

Leo adalah salah satu keluarga rasi zodiak di langit malam. Rasi yang membentuk singa ini memiliki satu bintang paling terang, yaitu Regulus atau Alpha Leonis.

Regulus terkenal dengan julukan "jantung singa" karena letaknya yang berada persis di jantung rasi bintang Leo. Namun, siapa sangka, bintang ini ternyata merupakan sistem bintang ganda yang terdiri dari dua pasang komponen. Penasaran seperti apa lebih jelasnya? Yuk, simak fakta-faktanya di bawah ini!

1. Bintang paling terang di rasi Leo

ilustrasi Regulus di langit malam (universetoday.com/B King)

Dilansir Star Facts, Regulus adalah bintang paling terang di rasi Leo sang Singa penguasa langit malam. Ini karena bintang tersebut memiliki magnitudo tampak sebesar 1,35 yang membuatnya bersinar sangat cerlang.

Regulus juga termasuk ke dalam daftar bintang paling terang di langit malam, tepatnya di urutan ke-21. Bintang yang jaraknya 79 tahun cahaya dari Bumi ini terdiri dari dua pasang komponen. Apa saja itu? Simak di poin berikutnya, ya!

2. Merupakan sistem bintang ganda yang terdiri dari dua pasang komponen

ilustrasi sistem bintang ganda (aminoapps.com)

Dilansir The Nine Planets, Regulus merupakan sistem bintang ganda yang terdiri dari dua pasang komponen. Benar, "jantung singa" terdiri atas total empat bintang.

Pertama, yaitu Regulus A dengan pasangannya yang kemungkinan adalah bintang katai putih. Kedua, Regulus B dengan pasangannya Regulus C. Namun, yang paling mendominasi "jantung singa" adalah Regulus A. Sebab, bintang ini memiliki kecerlangan yang lebih terang daripada bintang lainnya.

Baca Juga: Sambut Kemerdekaan, 12 Fenomena Langit Terbaik Agustus 2021

3. Lebih besar dari Matahari

ilustrasi bintang Regulus (media5.newsnationtv.com)

Jika dilihat dari Bumi, cahaya yang dipancarkan Regulus akan nampak berwarna putih kebiruan. Hal tersebut menandakan bahwa bintang ini lebih besar daripada Matahari.

Regulus A, yang mana paling mendominasi Alpha Leonis, mempunyai massa yang setara dengan 3,8 kali massa Matahari. Dilansir Earth Sky, bintang ini termasuk ke dalam tipe spektral B8 IVn yang memancarkan cahaya biru dan putih yang panas.

Lain halnya dengan Regulus B dan C, dua bintang ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari Matahari. Sebab, keduanya adalah tipe bintang redup katai merah M4V.

4. Namanya berasal dari bahasa Latin

ilustrasi Regulus di konstelasi Leo (dok. Stellarium)

Dalam bahasa Latin, nama Regulus memiliki arti "raja muda" atau "pangeran". Bintang ini disebut juga "Basiliskos" dan "Cor Leonis" yang mana merujuk pada "jantung singa".

Lain lagi dalam bahasa Arab, Regulus disebut "Qalb al-Asad" yang juga memiliki arti sama seperti sebelumnya. Dilansir Space, penamaan populer tersebut ternyata diberikan oleh astronom asal Polandia yang juga merupakan penemu sistem heliosentris (Matahari sebagai pusat tata surya), yakni Nicolaus Copernicus.

Baca Juga: Penyuka Sains Wajib Baca, Ini 5 Fakta Nebula di Alam Semesta

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya