TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Cahaya Zodiak, Fenomena Tata Surya di Kala Fajar dan Senja

Pernah melihat cahaya menakjubkan yang langka ini?

Cahaya zodiak dari ESO La Silla Observatory di Chile pada September 2009. (Dok. ESO/Y. Beletsky)

Jika biasanya zodiak merujuk pada horoskop yang berkaitan dengan ramalan tertentu, lain halnya dengan cahaya zodiak. Ini merupakan fenomena tata surya yang ditandai dengan kumpulan cahaya  menakjubkan. Fenomena ini tergolong jarang terjadi, lho!

Cahaya zodiak sering muncul setelah senja atau menjelang fajar. Namun, ia hanya terjadi di waktu-waktu tertentu. Nah, berikut ini beberapa fakta menarik cahaya zodiak yang harus kamu tahu!

1. Tercipta dari debu kosmik antar planet

Cahaya zodiak & Venus. (Dok. EPOD/Rudy Dobesberger)

Dilansir EarthSky, cahaya zodiak terjadi karena refleksi sinar matahari pada debu-debu kosmik yang tersebar di bidang ekliptika tata surya. Butiran debu tersebut merupakan sisa pembentukan komet dan planet yang "berceceran" di jalur orbit sejak 4,5 miliar tahun lalu.

Maka dari itu, cahaya zodiak diklasifikasikan sebagai fenomena tata surya. Ini karena debu-debu kosmik yang membentuknya tersebar di tata surya, bukan atmosfer bumi.

2. Dikenal pula dengan sebutan fajar palsu atau fajar kadzib

Cahaya zodiak & bentangan Bimasakti. (Dok. ESO/Y. Beletsky)

Ketika musim gugur tiba, cahaya zodiak akan tampak di belahan Bumi bagian barat sebelum matahari terbit. Cahaya putih berbentuk piramida samar yang tampak seperti ekor serigala akan terlihat memanjang dari cakrawala barat ke arah khatulistiwa.

Fenomena cahaya zodiak sebelum fajar sering disebut sebagai fajar palsu atau fajar kadzib. Cahaya tersebut akan bertahan sekitar beberapa menit hingga beberapa jam sebelum akhirnya kembali gelap dan fajar sesungguhnya tiba.

Baca Juga: Berebut ke Mars, Ini 5 Misi Eksplorasi Mars dari Berbagai Negara

3. Disebut senja palsu di Bumi belahan timur

Cahaya zodiak dari ESO La Silla Observatory di Chile pada September 2009. (Dok. ESO/Y. Beletsky)

Jika di Bumi bagian barat cahaya zodiak terlihat sebelum fajar, lain halnya dengan Bumi bagian timur. Area tersebut baru bisa melihat fenomena ini selepas senja. Lebih tepatnya lagi, saat musim semi berlangsung. 

Sama seperti fajar palsu, cahaya zodiak setelah matahari tenggelam ini disebut juga sebagai senja palsu. Cahaya putih samar akan menyebar dari cakrawala timur ke arah khatulistiwa. Wah, menakjubkan!

4. Cahaya zodiak dalam perspektif Islam

Cahaya zodiak di peta bintang. (Dok. Stellarium)

Cahaya zodiak sebelum matahari terbit yang dikenal sebagai fajar kadzib ternyata berhubungan erat dengan umat Islam. Fajar kadzib disebut dalam sebuah hadis yang berbunyi:

"Fajar itu ada dua, pertama fajar (shodiq) yang haram saat itu makanan dan halal salat (subuh), dan fajar yang lain (kadzib) haram salat (subuh) dan halal makanan." - HR Ibnu Khuzaimah 1/52/2, Al-Hakim 1/425 dan disahihkan oleh Al-Albani dalam Silsilah Shahihah 2/314.

Fajar kadzib atau fajar palsu sempat membuat para ulama keliru terhadap penetapan waktu salat subuh. Namun, hal tersebut sudah mendapatkan titik terang karena ini bukanlah fajar sesungguhnya, melainkan hanya fenomena tata surya. Sementara, fajar penentu waktu salat subuh adalah fajar shodiq yang terjadi ketika cahaya matahari menyebar ke utara dan selatan, bukan dari timur ke atas khatulistiwa.

Baca Juga: 8 Peristiwa Langit Terbaik Mei 2021, Ada Gerhana Bulan!

Verified Writer

Mutiara Ananda

I write what I read, I read what I wrote.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya