TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bersama Si Kecil, Coba deh 5 Eksperimen Sederhana Berbasis STEM Ini

Si kecil jadi bermain sambil belajar, nih

tzv.org.tr

STEM (Science, Technology, Engineering, and Math) diinisiasi oleh National Science Foundation (NSF) dari Amerika Serikat. Edukasi ini dapat diterapkan pada anak dengan rentang usia yang beragam. Melalui STEM tersebut, anak diharapkan terlatih untuk berpikir kritis terkait ilmu pengetahuan. Nah, berikut ide yang dapat diaplikasikan untuk melakukan eksperimen sederhana bersama si buah hati. Selamat mencoba!

1. Sifat feromagnetik, dengan paperclip dan tempelan kulkas

en.wikipedia.org

Anak akan belajar tentang salah satu sifat medan magnet atomis terhadap material, yaitu feromagnetik. Percobaan ini membuktikan bahwa magnet asli dapat menginduksi energi magnetik pada suatu benda, sehingga benda yang aslinya tak berdaya magnetik malah dapat menarik benda lain.

Untuk melakukan eksperimen ini, sediakanlah sebuah tempelan magnet kulkas dan empat buah paperclip. Kemudian, ajak anak untuk menempelkan tempelan magnet pada salah satu ujung paperclip.

Selanjutnya, tempelkan pula ujung paperclip yang tak ditempelkan magnet tadi ke paperclip lainnya. Setelah semua paperclip tersambung, lepaskan tempelan magnet. Lihat hasilnya, ternyata paperclip masih tetap tersambung.

Baca Juga: 5 Eksperimen Simple Ini Buktikan Sains Itu Seru, Bisa Dicoba di Rumah

2. Proses kapilaritas, dengan tisu dan gelas berisi air

indiamart.com

Melalui eksperimen ini, anak belajar tentang proses kapilaritas, dimana pori-pori kapiler di tisu akan menyerap air. Hal ini merupakan imbas dari gaya adhesif antara air dan tisu yang lebih kuat daripada gaya kohesif. 

Nah, sediakanlah 5 buah gelas, pewarna makanan, tisu, dan air. Selanjutnya, jajarkan gelas-gelas tersebut, dan minta anak untuk mengisinya dengan air sebanyak setengah dari volume gelas. Isilah gelas pertama, ketiga, dan kelima saja.

Lalu, bubuhkan pewarna makanan ke setiap gelas yang berisi air tadi, aduk hingga larut merata. Setelah itu, lipatlah tisu, masukkan ujungnya ke gelas-gelas tersebut dengan sambung-menyambung.

Tunggu hingga beberapa jam, akan terlihat air di gelas berpindah ke tisu. Bahkan mengisi gelas kedua dan keempat yang semula kosong.

3. Gaya gravitasi, dengan bangunan dari cup plastik

garealestategroup.org

Anak akan menemukan contoh pengaruh gaya gravitasi. Misalnya, semakin tinggi sebuah bangunan maka akan semakin sulit pula merangkai gelas sebab keseimbangan menjadi rentan goyah. 

Cukup sediakan cup plastik aneka warna supaya lebih menarik, penggaris, dan stopwatch. Nah, ajak anak untuk membuat bangunan dari cup-cup plastik tersebut. Biarkan anak menyusun bangunan rancangannya setinggi mungkin.

Lalu, ukurlah tinggi bangunan tersebut, dan ajak anak berdiskusi di ketinggian berapa bangunannya kerap roboh.

4. Karbonasi, dengan botol cuka dan soda kue

musik.pokelagu.com

Anak akan belajar tentang reaksi kimiawi antara cuka dan soda kue, yang menghasilkan gas karbondioksida. Seperti karbonasi yang terjadi saat mengocok minuman bersoda, dimana gas mendesak keluar dari mulut botol.

Sediakan botol kosong, sabun cuci piring cair, cuka, air dingin, pewarna makanan, dan soda kue yang sudah dicampur air. Ajak anak untuk mencampurkan cuka, air, sabun cuci piring cair, dan pewarna makanan ke dalam botol kosong.

Kemudian, tuangkan soda kue yang sudah dicampur air ke dalam botol tersebut. Lalu, lekas berjarak sebab cairan dalam botol akan meluap ke atas.

Baca Juga: 3 Eksperimen NASA yang Menjadikan Transportasi Udara Massal Lebih Baik

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya