TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Inovasi Ramah Lingkungan Ini Akan Ubah Masa Depan Perdagangan Global

#SainSeru: Indonesia kapan ikutan ya?

Phys.org

Seiring berlangsungnya pemanasan global dan perubahan iklim yang secara kontinyu menjadi ancaman bagi kehidupan umat manusia di muka bumi, semakin banyak pula orang ingin melihat teknologi hijau bisa diterapkan pada bidang perdagangan dalam skala global. 

Pasalnya, polusi yang diakibatkan oleh aktivitas perdagangan dari hulu ke hilir ini menyumbang sebagian besar karbon dioksida (CO2) ke atmosfer. Oleh sebab itu, yang terlibat dalam industri konvensional diharapkan bisa mengubah kebijakan produksi mereka. Pertama-tama yang harus mereka lakukan adalah mencari tahu segala informasi tentang teknologi hijau terbaru yang dapat mereka terapkan.

Inilah tiga contoh yang paling menarik tentang teknologi hijau yang bisa mengubah masa depan perdagangan internasional.

1. Transportasi listrik

Youtube.com

Bidang transportasi bertanggung jawab atas kira-kira 23% emisi CO2 global. Kapal, truk dan pesawat terbang kebanyakan mengandalkan bahan bakar fosil seperti solar, bensin dan avtur. 

Namun, kini ada perkembangan teknologi besar yang saat ini sedang dilakukan terhadap keberadaan baterai, sehingga bisa membuat transportasi lebih ramah lingkungan dan mengurangi emisi CO2. 

University of Surrey telah menemukan sebuah teknologi terobosan yang disebut Very High Energy Density Super-Capacitor yang mampu menghasilkan tenaga 1.000-10.000 kali lebih kuat daripada baterai kendaraan listrik biasa. Kapasitor ini bisa terisi penuh dalam hitungan menit, tidak seperti baterai kendaraan listrik saat ini yang bisa memakan waktu berjam-jam. 

Kini, sudah ada armada truk listrik yang beroperasi di jalanan melalui sebuah proyek bernama Tesla Semi.  Jadi, truk pengangkut muatan listrik harus menjadi lebih umum digunakan di jalan-jalan dalam beberapa tahun ke depan. Begitu teknologi super-kapasitor ini digunakan dalam skala yang lebih luas, kita akan melihat adanya dampak yang besar dalam upaya pengurangan emisi CO2 di dunia.

Referensi:
http://www.worldbank.org/en/news/press-release/2016/05/05/leaders-call-for-global-action-to-reduce-transports-climate-footprint
https://www.surrey.ac.uk/mediacentre/press/2018/scientific-breakthrough-reveals-unprecedented-alternative-battery-power
https://www.tesla.com/semi

2. Perangkat penyaring polusi

Aasarchitecture.com

Manufaktur adalah bidang lain dari perdagangan global yang menghasilkan gas rumah kaca dalam jumlah yang masif, kira-kira 30% dari emisi CO2 di dunia. 

Beruntung, teknologi penyaring udara saat ini sedang dikembangkan dan berpotensi memberi dampak positif yang sangat besar di bidang manufaktur. Salah satu pengembangan tersebut adalah sebuah perangkat yang dibuat oleh perusahaan Kanada bernama Carbon Engineering. Mereka telah menciptakan sebuah perangkat yang mampu menyaring 1 ton CO2 dari udara setiap hari! 

Satu lagi penemuan menakjubkan datang dari Negeri Kincir Angin, Belanda. Daan Roosegaarde, seorang ilmuwan, telah menciptakan perangkat serupa untuk menyaring CO2. Perangkat Roosegaarde bisa menyaring 30.000 meter kubik udara setiap jamnya. 

Namun, tidak seperti perangkat Carbon Engineering, menara penyaring setinggi 7 meter milik Roosegaarde itu mampu menekan CO2 menjadi berlian! Menakjubkan bukan. 

Roosegaarde sendiri berencana memasang perangkat penyaring udaranya di taman dan di Cina dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini bisa berdampak positif pada kebersihan udara, terutama di Kota Beijing di mana polusi udara tidak terkendali.

Referensi:
http://www.b-t.energy/landscape/manufacturing/
http://carbonengineering.com/about-dac/
http://shanghaiist.com/2016/08/04/smog_diamonds.php

Verified Writer

Rangga Putra

Lahir di Kota Pahlawan Surabaya dan besar di Kota Santri Gresik. Suka Bismillah dan Alhamdulillah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya