Penyebab Rahim Bernanah, Ini 5 Fakta Pyometra pada Kucing Betina
Kondisi ini bisa dicegah dengan sterilisasi kucing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masalah reproduksi adalah salah satu gangguan kesehatan yang sering dialami oleh kucing. Di antara berbagai masalah reproduksi tersebut, pyometra menjadi salah satu kasus yang paling banyak dijumpai.
Animal Medical Center of Southern California melansir bahwa kasus pyometra ditemukan pada 25 persen dari kucing dan anjing yang belum dioperasi steril. Celakanya, ini merupakan penyakit yang dapat mengancam nyawa hewan tersebut. Lalu, bagaimana cara mencegah terjadinya pyometra pada kucing? Yuk, simak fakta-fakta di bawah ini!
1. Apakah yang disebut dengan pyometra?
Pyometra didefinisikan sebagai infeksi pada rahim. Kondisi ini umumnya merupakan infeksi sekunder akibat perubahan hormon reproduksi betina.
Setelah masa birahi, hormon progesteron bekerja untuk menebalkan dinding rahim dalam rangka persiapan apabila terjadi kebuntingan. Namun, jika setelah beberapa siklus birahi kebuntingan tidak juga terjadi padahal dinding rahim sudah menebal, maka kondisi ini akan menyebabkan terbentuknya kista atau disebut dengan cystic endometrial hyperplasia (CEH).
Dilansir MSD Vet Manual, CEH ditambah dengan sekresi dari dinding rahim adalah area yang sempurna untuk perkembangan bakteri. Biasanya, mikroorganisme tersebut banyak berasal dari flora normal vagina dan saluran kencing.
Baca Juga: 10 Tips Perawatan Kucing Senior, Bantu Mereka Berumur Panjang!
Baca Juga: Cat Owner Wajib Tahu, 7 Tanda Kucing Kesayangan Sudah Mulai Tua
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.