TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jarang Ditemukan di Alam, Ini 6 Penjelasan Ilmiah tentang Warna Biru

Yang terlihat biru, belum tentu biru, lho! #IDNTimesScience

ilustrasi ikan mandarin (unsplash.com/Dorothea OLDANI)

Biru adalah salah satu warna yang memiliki keindahan tersendiri. Warna ini banyak disukai karena memberikan kesan yang menarik. Namun ternyata, keberadaannya di alam sangatlah langka, lho. 

Faktanya, hanya ada beberapa tanaman dan hewan yang memiliki warna biru. Jika digali lebih dalam, ternyata warna biru dari tanaman dan hewan itu pun bukan warna biru sejati, melainkan hasil trik-trik fisika dan kimia. Bagaimana bisa? Yuk simak penjelasan berikut!

1. Tidak ada pigmen biru sejati

ilustrasi kupu-kupu blue morpho (pexels.com/Ella Wei)

Dilansir The University of Adelaide, tumbuhan dan hewan yang terlihat biru sejatinya tidak berwarna biru. Warna tersebut dihasilkan dari hasil reaksi kimia atau trik fisika hasil evolusi struktur tubuh selama bertahun-tahun, sehingga dapat sedemikian rupa memunculkan warna biru.

The Helix Initiative melansir, sinar biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan energi yang lebih tinggi. Butuh energi besar untuk merefleksikannya sehingga secara alami, tumbuhan dan hewan akan menyerap warna tersebut alih-alih memancarkannya secara alami.

Baca Juga: Seperti Kemerdekaan, 6 Peristiwa Sains Ini Terjadi pada 17 Agustus

2. Warna biru pada bunga adalah hasil reaksi kimia, bukan warna pigmen asli

hamparan Blue Nemophila di Hitachi Seaside Park, Jepang (hitachikaihin.jp)

Bunga yang terkenal memiliki warna biru adalah blue nemophila. The Helyx Initiative melansir, warna biru pada blue nemophila muncul akibat reaksi pigmen anthocyanin, yaitu pigmen merah, biru, dan ungu, sebagai pigmen asli nemophila dengan pH asam yang ada di lingkungan.

Namun, keasaman di lingkungan dapat berubah-ubah. Oleh karena itu, blue nemophila hanya akan berwarna biru pada kondisi tertentu dan akan kembali berwarna merah saat pH yang dibutuhkan untuk berubah warna menjadi biru tidak tercapai.

3. Hewan lebih sulit mendapatkan pigmen biru

ilustrasi burung flamingo (pexels.com/Quintin Gellar)

Jika Blue Nemophila masih bisa menggunakan reaksi kimia untuk mendapat warna biru, lain halnya dengan hewan. Bisa dikatakan, mereka justru akan menyesuaikan diri dengan apa yang dimakannya.

Contoh populer dari warna pigmen hewan menyesuaikan dietnya dapat dilihat pada flamingo. Smithsonian Magazine melaporkan, warna merah muda pada burung tersebut merupakan hasil akumulasi pigmen carotenoid yang terkandung dalam udang dan alga yang menjadi makanan utamanya. Jika sejatinya tidak ada tumbuhan yang memiliki pigmen biru, maka bisa dikatakan mustahil akan ada hewan yang berwarna tersebut.

4. Hewan tertentu menggunakan trik fisika untuk mendapatkan warna biru

ilustrasi burung blue jay (unsplash.com/Joshua J. Cotten)

Science Mag melansir, blue morpho butterfly dapat memunculkan warna biru akibat adanya struktur mikroskopis pada sayapnya. Struktur tersebut bekerja sedemikian rupa, sehingga hanya ada sinar biru yang direfleksikan, memberikan kesan bahwa mereka berwarna biru.

Dilansir Science ABC, burung blue jay (Cyanocitta cristata) memiliki struktur mikroskopis menyerupai manik-manik pada sayapnya yang jauh lebih kompleks daripada blue morpho butterfly. Meskipun strukturnya lebih kompleks, tetapi cara kerjanya sama, yaitu hanya merefleksikan sinar biru. Keunggulannya, warna biru yang dihasilkan akan lebih tajam dan stabil. Peristiwa ini disebut dengan Rayleigh scattering.

5. Hanya ada dua hewan dengan warna pigmen biru sejati

ilustrasi ikan mandarin (unsplash.com/Dorothea OLDANI)

Dilansir The Helix Initiative dan Australian Geographic, sejauh ini para ilmuwan hanya mengetahui dua jenis hewan dengan pigmen biru sejati, yaitu kupu-kupu olivewing dan ikan mandarin (Synchiropus splendidus). Kupu-kupu Olivewing memiliki corak warna biru sejati pada sayapnya. Begitu juga dengan ikan mandarin yang memproduksi pigmen biru bernama cyanophore.

Baca Juga: Ada Tipe Emas, 5 Fakta Sains tentang Golongan Darah Manusia

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya