Studi: Analisis Neurofisiologi Bisa Tebak Lagu yang Cocok untuk Kamu
Bisa menjadi masa depan layanan streaming musik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Algoritma yang digunakan untuk membuat playlist pada layanan streaming musik, seperti Spotify, memiliki keakuratan yang cukup baik. Studi baru dalam jurnal Frontiers in Artificial Intelligence menemukan bahwa algoritma tersebut bisa menjadi lebih baik lagi dengan melihat respons otak saat kamu mendengarkan lagu.
Secara tradisional, elemen lagu yang direkomendasikan diukur dari database besar untuk mengidentifikasi aspek lirik lagu hits. Studi ini mengambil pendekatan metodologis yang berbeda dengan mengukur respons neurofisiologis terhadap sekumpulan lagu.
1. Data didapatkan menggunakan sensor khusus
Studi ini melibatkan 33 partisipan berusia 18 hingga 57 tahun. Peserta studi direkrut dari Claremont Colleges dan masyarakat sekitar, dengan 47 persen adalah perempuan.
Peserta studi dilengkapi dengan sensor yang telah disediakan dan diminta untuk mendengarkan 24 lagu. Mereka akan ditanyai tentang preferensi mereka dan beberapa data demografis.
Selama percobaan, para ilmuwan mengukur respons neurofisiologis partisipan terhadap lagu-lagu tersebut.
"Sinyal otak yang kami kumpulkan mencerminkan aktivitas jaringan otak yang terkait dengan suasana hati dan tingkat energi," ucap Paul Zak, salah satu penulis penelitian tersebut, dalam blog jurnal Frontiers.
Ini memungkinkan para peneliti untuk memprediksi hasil pasar, termasuk jumlah lagu yang diputar berdasarkan data beberapa orang.
Pendekatan ini disebut 'neuroforecasting'. Cara ini menangkap aktivitas saraf dari sekelompok kecil orang untuk memprediksi efek tingkat populasi tanpa harus mengukur aktivitas otak ratusan orang.
Baca Juga: NASA Sukses Daur Ulang Urin dan Keringat untuk Diminum
Baca Juga: Studi: Tidur Siang Bisa Cegah Penyusutan Volume Otak