TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Solein, Bahan Makanan yang Terbuat dari Udara, Air, Listrik

Apa manusia benar-benar harus berhenti makan daging?

ilustrasi solein (pexels.com/KarolinaGrabowska)

Inovasi di dunia sains semakin menakjubkan yang kini datang dari sebuah perusahaan teknologi Solar Foods yang berbasis di Finlandia. Perusahaan Solar Foods menciptakan sebuah bahan makanan yang terbuat dari air, udara, dan listrik, lho. Bahan makanan ini disebut-sebut sebagai pengganti protein nabati atau hewani konvensional yang selama ini dikonsumsi manusia. Bahan ini disebut dengan nama solein.

Para pendiri Solar Foods berkeinginan solein dapat membawa perubahan bagi planet ini. Tidak hanya untuk kesehatan, solein diharapkan dapat mengurangi dampak karbon manusia yang besar dihasilkan oleh makanan. Kamu mungkin terheran-heran, bagaimana udara dan listrik dapat dimakan. Berikut lima fakta tentang solein.

1. Apa itu solein?

solein (solarfood.fi)

Solein adalah bahan makanan berbentuk bubuk yang terbuat dari fermentasi udara, air, dan listrik. Bahan makanan ini terbuat dari organisme sel tunggal alami yang tumbuh dalam proses fermentasi tersebut dan sama sekali tidak melalui modifikasi.

Solein diklaim sebagai protein paling alami di planet ini dan tidak menggunakan bahan tumbuhan atau hewani dalam pembuatannya. Solein juga diklaim dapat menggantikan asam amino esensial dan protein kedelai dan seluruh jenis protein yang ada.

Baca Juga: 13 Wujud Tanaman Bahan Makanan Sebelum Dipanen, Gak Nyangka!

2. Gizi yang terkandung

iluatrasi pasta yang terbuat dari solein (solein.com)

Hal penting dari sebuah makanan adalah kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Dilansir solein.com, bahan makanan solein sendiri mengandung 65-70 persen protein, 5-8 persen lemak, 10-15 persen serat makanan, dan 3-5 persen nutrisi mineral.

Solein juga mengandung sumber zat besi, serat, vitamin B, dan vitamin A yang juga mempengaruhi warna dari solein karena kandungan beta karotennya. Solein juga disebutkan mengandung sembilan asam amino essensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, lho.

3. Proses pembuatan solein

ilustrasi pembuatan solein (newscientist.com)

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, solein terbuat dari organisme sel tunggal alami yang tumbuh dalam proses fermentasi. Dilansir solein.com, air dipisahkan dari udara dan listrik lalu membentuk hidrogen dan oksigen.

Sel-sel yang muncul akan diberikan makan CO2 yang terkandung dari udara, hidrogen, dan nutrisi mineral. Mikroorganisme kemudian membuat asam amino, karbohidrat, lemak, dan vitamin secara alami. Setelah waktu yang ditentukan, air akan dihilangkan dan dikeringkan menjadi bubuk halus.

4. Manfaat bagi lingkungan

ilustrasi peternakan (pexels.com/MariaOrlova)

Seperti yang diketahui, produksi protein konvensional membutuhkan banyak sumber daya, seperti air, bahan kimia, pakan ternak, lahan, dan sebagainya. Hal ini juga akan sangat mempengaruhi bumi dengan menggunakan sumber daya secara berlebihan.

Untuk memproduksi 1 kilogram daging sapi dibutuhkan sekitar 15 ribu liter air. Lalu untuk memproduksi 1 kilogram kedelai dibutuhkan 2.500 liter air. Sedangkan, untuk solein hanya dibutuhkan sepuluh liter air saja.

Belum limbah yang dihasilkan dari setiap produksi, dan emisi yang keluar serta mencemari bumi. Setiap peternakan atau pertanian akan menghasilkan gas rumah kaca yang mengakibatkan pemanasan global, seperti Metana, CO2, Nitro Oksida. Pantas saja, saat ini sudah banyak para aktivis lingkungan mengampanyekan untuk mengurangi makan daging terutama daging sapi dan domba.

Baca Juga: 5 Fakta Little Albert Experiment, Percobaan Fobia Kejam

Verified Writer

Ayu R

Mailrosemary1@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya