Gak Cuma Buat Nonton Video, Ternyata Virtual Reality Bisa Jadi Alat Terapi Depresi!
Terapinya cuma perlu waktu delapan menit selama tiga kali seminggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kecanggihan teknologi memang terus berkembang dari waktu ke waktu. Termasuk bagaimana kecanggihan teknologi bisa membantu mengobati banyak penyakit dan gangguan kesehatan psikis.
Salah satu gadget canggih yang ramai diperbincangkan beberapa tahun belakangan ini adalah virtual reality (VR). Ternyata, VR gak cuma memberikan sensasi mengasyikkan dalam menonton tayangan digital, tapi juga bis menjadi terapi bagi pasien depresi serta stres berlebihan.
Baca Juga: Plaster Canggih Buatan NASA Ini Bisa Sembuhkan Luka dalam Sehari!
Eksperimen dilakukan dengan metode 'embodiment'
Para peneliti dari University College London (UCL) melakukan eksperimen terhadap 15 orang pasien depresi yang berusia 23 hingga 61 tahun. Kelima belas orang ini diminta mengenakan VR yang memunculkan perwujudan ilusi diri mereka sendiri atau disebut 'embodiment'.
Para subyek penelitian ini dihadapkan pada suatu 'masalah', yaitu seorang anak kecil yang menangis. Dengan berbagai cara, mulai dari mengajak bicara hingga menggendong, anak kecil yang menangis itu perlahan memberikan respon yang positif terhadap perhatian para subyek penelitian.
Dari eksperimen yang dilakukan selama tiga kali seminggu selama delapan menit ini, para peneliti melihat adanya perubahan mood dan sikap para subyek penelitian, sebelum dan sesudah eksperimen berlangsung.
Editor’s picks
Baca Juga: Penelitian Unik: Naik Roller Coaster Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit Batu Ginjal!