Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang menganggap kalau hujan itu mengganggu lantaran kita jadi sulit beraktivitas di luar ruangan. Belum lagi petir menyeramkan yang menyertainya, angin kencang, atau bahkan dampak yang ditimbulkan dari hujan itu sendiri, seperti kebanjiran, longsor, hingga angin besar. Namun, nyatanya, hujan merupakan bagian penting yang mendukung dunia berjalan sesuai fitrahnya.
Bumi membutuhkan air untuk bertahan hidup. Hujan merupakan bagian dari siklus air, terjadi ketika air menguap ke atmosfer sebelum mengembun dan jatuh kembali ke permukaan sebagai presipitasi. Meskipun begitu, curah hujan tidak pernah merata.
Kehidupan di darat bergantung pada air tawar. Namun, meskipun sebagian besar permukaan Bumi tertutup air, hanya 3 persen air tawar yang ada di seluruh dunia, lho. Sebagian besar dari air tawar ini bahkan tidak dapat diakses. Bisa kamu bayangkan dari begitu banyak kehidupan Bumi, termasuk seluruh umat manusia, bergantung pada hanya 0,5 persen dari semua air di Bumi. Oleh sebab itu, hujan adalah sumber yang penting bagi kehidupan. Biarpun begitu, perubahan iklim sudah mengganggu sumber penting ini.
Perubahan pola cuaca yang disebabkan oleh perubahan iklim jangka panjang ini memengaruhi ketersediaan air di seluruh dunia. Curah hujan yang menurun dapat berdampak parah pada hamparan tanah yang luas, tetapi jika hujan berhenti turun dan tidak pernah hujan lagi, justru efeknya akan menjadi bencana besar. Dunia tanpa hujan akan menjadi tempat yang sangat gersang dan tidak bersahabat. Yuk, simak penjelasan apa yang terjadi pada Bumi jika tidak ada hujan!