Ada beberapa dampak negatif yang timbul kalau kita melepas balon helium ke udara. (pexels.com/Beyzaa Yurtkuran)
Dari penjelasan di atas, kita jadi tahu kalau ketinggian yang dapat dicapai sebuah balon helium itu ternyata cukup untuk mencapai ketinggian pesawat saat terbang di atmosfer. Masalahnya, kita tak jarang melepas balon berisi helium itu ke udara, baik disengaja ataupun tidak. Lantas, apakah aktivitas tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi dunia penerbangan?
Ternyata jawabannya adalah ya! Dilansir Civil Aviation Authority of Singapore, melepaskan balon helium di dekat lintasan pesawat terbang—terutama dalam jumlah besar—dapat mendistraksi pilot ketika hendak terbang ataupun mendarat. Selain itu, kalau kebetulan jalur terbang balon helium itu sama dengan jalur terbang pesawat, ada potensi balon terisap mesin pesawat yang berujung pada kerusakan ataupun malafungsi. Selain dari dunia penerbangan, melepaskan balon helium dengan sengaja—apalagi dalam jumlah besar—juga dapat menimbulkan masalah serius pada lingkungan.
Dilansir Keep Massachusetts Beautiful, balon helium yang pecah di udara pada akhirnya akan kembali ke lingkungan, baik di darat ataupun laut. Di mana pun sisa balon tersebut mendarat, lingkungan sudah pasti akan terdampak dengan sampah dalam jangka waktu panjang, mengingat balon ini ada yang terbuat dari plastik dan sulit terurai secara alami. Parahnya lagi, hewan-hewan bisa saja salah mengira sisa balon helium sebagai makanan dan malah mengonsumsinya.
Oleh sebab itu, sebenarnya pelepasan balon helium ke udara itu tidak boleh sembarangan. Beberapa negara bahkan punya regulasi khusus soal seberapa banyak balon yang boleh dilepas dalam acara resmi, waktu yang sesuai, sampai lokasi yang tak mengganggu. Pada akhirnya, pembicaraan ringan tentang balon helium ini bisa berakhir pada konsekuensi serius kalau kita sembarangan melepasnya ke udara. Jadi, lain kali, hati-hati kalau sedang bermain dengan balon helium, ya!