Analisis komposisi meteorit (yang dibeli dari seorang pedagang di Maroko pada tahun 2018) mengungkapkan rasio kromium dan oksigen yang menunjukkan bahwa meteorit tersebut berasal dari bagian luar sistem tata surya.
Dengan menggunakan metode penanggalan isotop yang presisi, para peneliti menemukan bahwa batu tersebut terbentuk 4,564 miliar tahun yang lalu—hanya dua hingga tiga juta tahun setelah bahan padat awal sistem tata surya terbentuk.
Hingga saat ini, pembentukan awal semacam itu diyakini hanya terjadi pada benda-benda di sistem tata surya bagian dalam, menurut pernyataan dalam studi yang diterbitkan di jurnal Communications Earth & Environment itu.
Bukti bahwa planet-planet berbatu di luar Jupiter terbentuk dengan kecepatan yang sama dan pada waktu yang sama dengan planet-planet bagian dalam, dapat mengubah pemahaman kita tentang bagaimana planet terbentuk—tidak hanya di sistem tata surya kita, tetapi juga di sistem planet di seluruh alam semesta.