Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Planet Gas
ilustrasi planet gas (wikimedia.org/NASA )

Intinya sih...

  • Dalam planet gas raksasa, tidak ada permukaan padat yang bisa diinjak, melainkan hanya lautan gas yang semakin padat dan brutal seiring kedalamannya.

  • Tekanan di lapisan terdalam Jupiter bisa mencapai jutaan kali lipat dari tekanan di Bumi, menghancurkan tubuh manusia dan pesawat ruang angkasa.

  • Perjalanan menembus atmosfer planet gas akan membuatmu menghadapi suhu ribuan derajat Celsius, cukup untuk melelehkan tubuh manusia seketika.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam film atau fiksi ilmiah, konsep berjalan di planet lain mungkin terlihat seperti petualangan seru. Namun, saat kita berbicara tentang Planet Gas Raksasa yaitu kelompok planet di Tata Surya kita yang meliputi Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus jawabannya adalah, petualangan itu akan berakhir sebelum sempat dimulai.

Planet-planet ini adalah monster kosmik yang didominasi oleh gas dan kondisi ekstrem, yang sangat berbeda dari planet berbatu tempat kita berpijak. Mereka tidak memiliki permukaan padat yang jelas, melainkan hanya lautan gas yang semakin padat dan brutal seiring kedalamannya. Jika kita nekat melompat ke atmosfer mereka, tubuh kita akan menghadapi serangkaian siksaan fisika yang sungguh tak terbayangkan. Mari kita telusuri, apa saja yang akan terjadi jika kamu mencoba melakukan perjalanan paling nekat di planet gas!

1. Tidak ada permukaan padat untuk dipijak

ilustrasi planet gas (wikimedia.org/NASA)

Dilansir laman BBC, hal pertama dan paling mendasar yang harus kamu pahami adalah planet gas raksasa, seperti namanya, tidak memiliki "permukaan" padat untuk kamu pijak. Ini bukan seperti mendarat di Mars atau Bulan yang memiliki daratan berbatu, mereka adalah bola raksasa yang tersusun hampir seluruhnya dari hidrogen dan helium yang sangat ringan.

Begitu kamu melewati puncak awan yang indah, yang sering kita lihat dari teleskop, kamu tidak akan menabrak tanah, melainkan hanya akan terus tenggelam ke dalam lautan gas yang tak berujung. Atmosfer tebal ini akan bertransisi secara bertahap, dari gas ke cairan yang sangat kental, tanpa batas yang jelas antara atmosfer dan apa yang kita sebut sebagai "permukaan". Ketika ilmuwan bicara tentang "permukaan" Jupiter, mereka sebenarnya merujuk pada titik di atmosfer raksasa gas itu di mana tekanan udaranya sama dengan tekanan udara yang kita rasakan di permukaan laut di Bumi.

2. Tekanan atmosfer yang tinggi

ilustrasi planet gas (wikimedia.org/NASA)

Meskipun membawa peralatan canggih, bahaya kedua yang paling mematikan saat menjelajahi planet raksasa gas (seperti Jupiter atau Saturnus) adalah tekanan atmosfer yang sangat ekstrem. Karena planet-planet ini terdiri dari ribuan kilometer gas yang sangat tebal, dimana setiap sentimeter kubik di kedalaman akan menanggung beban luar biasa dari seluruh massa di atasnya.

Melansir laman Teach Astronomy, tekanan di lapisan terdalam Jupiter, misalnya, bisa mencapai jutaan kali lipat dari tekanan yang kita rasakan di Bumi, bahkan jauh melampaui kekuatan yang mampu menghancurkan kapal selam terkuat di Palung Mariana. Sayangnya, kamu tidak akan sempat merasakan sakit, karena tekanan yang datang sangat cepat dan masif ini akan langsung meremas, mengompresi, dan menghancurkan semua struktur, termasuk tubuh manusia dan pesawat ruang angkasa, menjadi kepingan tak berbentuk dalam sekejap mata.

3. Suhu ekstrem dan panas internal

ilustrasi planet gas (wikimedia.org/Kevin M. Gill)

Dilansir laman Laboratory for Atmospheric and Space Physics, meskipun planet raksasa gas berada jauh dari Matahari, perjalanan menembus atmosfernya tidak akan membuatmu membeku, melainkan menjadi sangat panas. Lapisan terluar memang terasa dingin, tetapi ini hanya kesan awal yang menipu. Semakin kamu masuk ke dalam, tekanan atmosfer yang luar biasa besar akan mulai memanaskan gas di sekitarnya, sebuah proses yang dikenal sebagai kompresi adiabatik.

Di Jupiter, fenomena ini menghasilkan panas internal yang jauh lebih besar daripada energi yang diterimanya dari Matahari. Akibatnya, suhu di lapisan yang lebih dalam dapat melonjak hingga ribuan derajat Celsius. Panas yang ekstrem ini cukup untuk menguapkan bahkan unsur-unsur logam yang berat sekalipun. Jadi, bahkan seandainya pesawatmu bisa menahan tekanan, panas yang membakar ini akan langsung melelehkanmu seketika.

4. Angin dan badai yang berkecamuk

ilustrasi planet gas (wikimedia.org/NASA's Scientific Visualization Studio)

Jika badai di Bumi terasa mengerikan, planet gas raksasa adalah rumah bagi angin dan badai yang jauh lebih ekstrem dan permanen. Dilansir laman BBC Earth, kecepatan angin di sana sering mencapai kecepatan supersonik, yaitu ribuan kilometer per jam, jauh melampaui badai tercepat di planet kita.

Di Jupiter, terdapat Bintik Merah Raksasa (Great Red Spot) yaitu badai abadi yang ukurannya lebih besar dari Bumi dan telah berlangsung selama ratusan tahun. Arus jet yang sangat kuat ini bergerak dengan kecepatan berlawanan di lapisan atmosfer yang berbeda. Pergerakan yang saling berlawanan tersebut menciptakan gesekan dasyat yang siap merobek-robek semua benda yang melintasinya.

Jika kamu mencoba masuk ke atmosfernya, kamu tidak hanya akan tenggelam, tetapi juga akan dilempar-lempar tanpa kendali oleh badai raksasa yang sudah menjadi fitur permanen di sana. Intinya, lingkungan planet ini dipenuhi dengan kekuatan angin yang tak tertandingi.

5. Lapisan hidrogren metalik cair

ilustrasi planet gas (wikimedia.org/Pablo Carlos Budassi)

Seandainya kamu (secara ajaib) berhasil lolos dari tekanan dan panas yang menghancurkan, kamu akan menemukan lapisan yang sangat eksotis yaitu Hidrogen Metalik Cair. Dilansir laman NASA Science, lapisan ini hanya ada di planet gas raksasa yang terbentuk karena tekanan luar biasa yang memaksa atom hidrogen untuk berperilaku seperti logam. Akibatnya, elektron di dalamnya bisa bergerak bebas sehingga membuat lapisan cairan ini sangat mudah menghantarkan listrik.

Kamu tidak akan bisa berdiri, sebaliknya, kamu akan tenggelam dalam lautan cairan logam super tebal dan panas yang sangat dalam. Ilmuwan percaya bahwa lautan Hidrogen Metalik Cair inilah yang menciptakan medan magnet raksasa yang dimiliki oleh Jupiter dan Saturnus. Dengan demikian, petualangan terakhirmu adalah berenang di cairan logam panas dengan tekanan fantastis.

Impian untuk berdiri di atas permukaan planet raksasa gas seperti Jupiter hanyalah sebuah fantasi murni yang tidak didukung oleh hukum fisika. Sebenarnya, kamu tidak akan menemukan daratan padat untuk mendirikan bendera. Sebaliknya, kamu akan terus tenggelam menembus lapisan gas yang semakin padat, semakin panas, dan memiliki tekanan yang semakin ekstrem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team