Dengan nilai mencapai US$65000 per kilogram, cula badak merupakan salah satu barang ilegal yang paling sering diperdagangkan di dunia. Meskipun berdasarkan kajian ilmiah cula badak tidak memiliki manfaat apa pun dan terbuat dari bahan yang sama dengan rambut dan kuku mamalia, beberapa golongan masyarakat masih percaya benda tersebut dapat menjadi obat bagi berbagai keluhan penyakit.
Hal ini menyebabkan penurunan populasi yang signifikan bagi kelima jenis badak yang masih tersisa di dunia, sehingga dikhawatirkan akan punah dalam waktu dekat. Dalam menangani krisis populasi badak tersebut, beberapa ilmuwan dan konservasionis pun berusaha mati-matian untuk melindungi badak di habitatnya.
Beberapa dari mereka juga mencoba membuat berbagai terobosan untuk mengurangi permintaan cula bada di pasar gelap, seperti hal yang dilakukan oleh sekelompok ilmuwan dari University of Oxford, Inggris berikut ini.