Lebih dari Menyebalkan, Kenali 5 Ciri Ilmiah Seorang Vampir Energi

Kita semua tahu vampir. Sosok mitologi yang dipercaya oleh masyarakat Eropa ini dikenal sebagai makhluk berkulit pucat, memiliki gigi taring yang tajam dan suka menghisap darah manusia.
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya di malam hari untuk menggigit dan menghisap darah manusia untuk mendapat keabadian. Biasanya, korban yang digigit pun akan berubah menjadi vampir, lho.
Rupanya, istilah vampir juga dikenal di dunia psikologi, yakni energy vampire atau vampir emosi. Simak penjelasannya lebih lanjut dari Hanindya Restiningtyas, M.Psi, psikolog dari BPP Consultant berikut!
1. Ahli Menguras Emosi Orang Lain
Secara teori, vampire energy adalah sebutan untuk orang yang belum dewasa dan belum matang secara emosional.
"Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang pribadinya insecure sehingga selalu bergantung secara emosional dan menyedot emosi orang lain," terang Resti.
Butuh kepekaan lebih untuk melihat seseorang dikategorikan sebagai vampire energy atau bukan. Namun, yang pasti, ketika kamu berada di dekatnya, kamu akan merasa tidak nyaman, lelah secara psikologis dan emotionally draining.