Kita semua tahu vampir. Sosok mitologi yang dipercaya oleh masyarakat Eropa ini dikenal sebagai makhluk berkulit pucat, memiliki gigi taring yang tajam dan suka menghisap darah manusia.
Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya di malam hari untuk menggigit dan menghisap darah manusia untuk mendapat keabadian. Biasanya, korban yang digigit pun akan berubah menjadi vampir, lho.
Rupanya, istilah vampir juga dikenal di dunia psikologi, yakni energy vampire atau vampir emosi. Simak penjelasannya lebih lanjut dari Hanindya Restiningtyas, M.Psi, psikolog dari BPP Consultant berikut!