Ilmuwan China Ambil Sampel Batu di Sisi Jauh Bulan

09 Jun 2024, 11:05 WIB

ilustrasi roket Long-March-5 China yang membawa wahana Chang'e-6 (youtube.com/VideoFromSpace)

Para ilmuwan China sedang bersiap untuk mempelajari sampel Bulan pertama di dunia yang diambil dari sisi jauh bulan di Laboratorium Sampel Bulan Tiongkok, menurut situs China Global Television Network.

Sebuah pesawat ruang angkasa China, mendarat di sisi jauh bulan untuk mengumpulkan sampel tanah dan batuan yang dapat memberikan wawasan tentang perbedaan antara wilayah yang kurang dijelajahi dan sisi dekat bulan yang lebih terkenal.

Modul pendaratan itu mendarat sebuah kawah besar yang dikenal sebagai South Pole-Aitken Basin, kata Badan Antariksa Nasional China (CNSA).

Dikirim ke laboratorium

Sampel yang dikumpulkan sebagai bagian dari misi Chang'e-6 itu dipindahkan ke kendaraan pada hari Kamis (06/06/2024). Pesawat penjelajah bulan Chang'e-6, yang membawa sampel Bulan, telah melakukan manuver keduanya, menyusul keberhasilan misi Chang'e-5 pada 2020.

Terletak di Beijing, laboratorium bulan dari National Astronomical Observatories (NAOC) dilengkapi dengan ruangan yang diperuntukkan untuk membuka segel sampel, ruang tengah untuk sampel yang dikumpulkan oleh wahana Chang'e-5, dan ruangan paling dalam yang disediakan untuk sampel yang diambil oleh wahana penyelidikan Chang'e-6.

Zhou Qin, Wakil Kepala Perancang Sistem Aplikasi Darat Misi Chang'e-6 mengatakan, setelah sampel tiba, mereka akan melakukan studi pendahuluan mengenai sifat fisik dan komponen kimianya.

“Kami telah melakukan segala persiapan yang diperlukan, termasuk ketersediaan dan fungsionalitas instrumen yang biasa digunakan untuk analisis komponen kimia, seperti mikroskop, mikroskop elektron pemindai, dan probe elektron,” tambahnya.

Sampel menjadi resin

Ilustrasi bulan (pixabay.com/Bessi)

Laboratorium tersebut berfungsi sebagai pusat penerimaan dan distribusi sampel Chang'e-5 dan Chang'e-6 di masa depan. Sampel yang dikumpulkan oleh Chang'e-5 telah ditanamkan ke dalam resin untuk penelitian ilmiah.

“Fragmen batuan kecil atau tanah bulan ditanamkan ke dalam resin untuk membuat irisan sampel. Para ilmuwan dapat langsung menggunakan irisan ini untuk berbagai analisis, termasuk analisis isotop dan komponen kimia. Kita dapat melihat bahwa irisan ini mengandung dua partikel. Kami juga telah membuat irisan menggunakan tanah bulan, yang sangat bagus,” kata Zhou.

CNSA telah menyelesaikan distribusi enam batch sampel bulan Chang'e-5 ke institusi dalam negeri. Ilmuwan dan institusi asing diperbolehkan mengajukan sampel pada gelombang ketujuh.

Menanamkan sampel ke dalam resin tidak hanya mempertahankan bentuk asli partikel sampel, namun juga memastikan pelestarian dan penggunaan jangka panjang.

“Ini adalah potongan sampel gelombang ketujuh yang akan didistribusikan. Gelombang ketujuh terdiri dari lima irisan sampel, dan kami telah menyiapkan semuanya untuk didistribusikan,” kata Zhou.