ilustrasi penelitian (pixabay.com/Pexels)
Meski secara matematis time travel dimungkinkan, realisasinya dalam dunia nyata masih jauh dari jangkauan. Saat ini, mesin waktu hanya ada dalam bentuk konsep teoretis dan perhitungan matematis di atas kertas.
Namun, para ilmuwan optimistis. Bahkan Stephen Hawking, salah satu fisikawan terbesar di era modern, pernah mengatakan bahwa perjalanan waktu adalah kemungkinan yang patut dieksplorasi.
Jika suatu hari kita berhasil mencapainya, penelitian Tobar menunjukkan bahwa kita akan memiliki kebebasan untuk bertindak di masa lalu tanpa mengkhawatirkan paradoks.
Penemuan Germain Tobar membuka jendela baru dalam diskusi tentang perjalanan waktu. Meskipun saat ini masih dalam ranah teori, penelitian ini memberi harapan bahwa suatu hari, manusia mungkin dapat menjelajahi masa lalu dan masa depan.
Referensi
Tobar, Germain, and Fabio Costa. “Reversible Dynamics with Closed Time-like Curves and Freedom of Choice.” Classical and Quantum Gravity 37, no. 20 (July 10, 2020): 205011.
"A Physicist Says 'Paradox-Free' Time Travel Is Theoretically Possible". Diakses pada Desember 2024. Science Alert.