Pada Selasa (28/1/2025), Doomsday Clock—jam simbolis yang mencerminkan ancaman eksistensial terhadap umat manusia—ditetapkan pada 89 detik menuju tengah malam. Jam ini ditetapkan oleh Bulletin of the Atomic Scientists.
Jam Kiamat atau doomsday clock adalah sebuah simbol yang digunakan untuk menunjukkan seberapa dekat peradaban manusia dengan kehancuran global. Simbol ini berupa jam yang menunjukkan waktu tengah malam sebagai kiamat dan menit yang tersisa sebagai perkiraan waktu menuju kehancuran.
Ini merupakan posisi terdekat dalam sejarah jam ini yang sudah berlangsung selama 78 tahun. Ditetapkannya 89 detik menuju tengah malam menandakan bahwa risiko global berada pada tingkat yang belum pernah kita alami sebelumnya.
Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat, China, dan Rusia, ancaman nuklir, krisis iklim, ancaman biologis, serta disrupsi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) menjadi faktor utama dalam penyesuaian waktu ini.
Para peneliti di Bulletin of the Atomic Scientists memperingatkan bahwa tanpa langkah segera dan konkret, dunia bisa semakin dekat dengan bencana yang tak terelakkan.