Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
snapmunk.com

Tahun lalu, kecerdasan buatan dan robot telah berkembang jauh serta mulai menyatu dengan keseharian, karena batasan dari fungsi manusia dengan mesin mulai memudar dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Walaupun mesin dan robot dimaksudkan membuat segala keperluan lebih mudah, pada akhirnya robot akan mulai mengambil alih mayoritas pekerjaan di dunia.

Default Image IDN

Salah satunya adalah penelitian baru dari Universitas Jiao Tong Shanghai di Tiongkok, yang menyatakan bahwa kecerdasan buatan kini dapat membedakan apakah seseorang kriminal atau bukan hanya dari karakteristik wajahnya.

Beberapa fitur wajah bisa mendeskripsikan potensi kriminal seseorang, misal: Lengkung bibir, jarak mata maupun jarak mulut-hidung.

Default Image IDN

Dalam jurnal yang berjudul “Automated Inference on Criminality using Face Images,” dua peneliti dari universitas melakukan percobaan pada tampilan wajah 1.856 orang nyata menggunakan perangkat lunak dan mesin yang "terlatih". Mereka menemukan bahwa beberapa fitur struktural wajah terdiskriminasi sebagai kriminal, seperti lengkung bibir, jarak antar kedua mata dan sudut kemiringan hidung ke mulut.

Riwayat baik dari seseorang yang memiliki fitur wajah kriminal itu gak diperhitungkan karena termasuk subjektif.

Editorial Team

Tonton lebih seru di