ilustrasi bangkai pesawat (pixabay.com/Pexels)
Pesawat yang rusak atau tidak dirawat dengan baik, jika ban pecah, bisa mengakibatkan tragedi mematikan. Dilansir The Los Angeles Times, hal ini pernah terjadi pada 1986, ketika ban pesawat Mexicana Airlines pecah, akibatnya pesawat menabrak gunung. Tragedi ini menewaskan 166 orang.
Para ahli percaya bahwa rem roda pesawat yang rusak membuat roda pesawat Mexican Airlines terseret di tanah. Akibatnya, roda menjadi terlalu panas dan akhirnya meningkatkan tekanan ban hingga pesawat ikut meledak. Meskipun pesawat punya katup pengaman untuk mencegah penumpukan tekanan yang berbahaya, tetapi katup pengaman ini bisa gagal berfungsi, lho. Itu sebabnya, ban pesawat yang meledak dapat menyebabkan kebakaran pada pesawat.
Tidak hanya itu, pada 1991, ban pesawat Nigerian Airlines pecah hingga menyebabkan kebakaran pada pesawat. Pesawat itu kemudian jatuh, dan seluruh penumpangnya, yakni 261 orang, tewas. Tragedi ini menjadi bencana udara terburuk ke-10 di dunia pada saat itu.
Setelah diselidiki, ada ban pesawat Nigerian Airlines yang kurang tekanan udara. Namun, petugas yang menyadari masalah tersebut tidak mengatasi masalah itu. Pesawat pun dibiarkan mengudara.
Pesawat dibuat khusus dan sebaik mungkin untuk menghadapi kendala terburuk yang bisa terjadi. Namun, layaknya manusia, pesawat pun tidak sesempurna itu. Ada hal yang tidak bisa diantisipasi manusia. Itu kenapa, meski kecelakaan pesawat jarang terjadi, tetapi bukan berarti tidak ada.