ilustrasi gurun (unsplash.com/Ganapathy Kumar)
Selain faktor iklim, kondisi tanah juga menjadi alasan kenapa kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia dengan optimal. Pohon kurma sebenarnya cukup adaptif terhadap berbagai jenis tanah. Namun, pohon ini akan tumbuh paling baik di tanah yang memiliki drainase baik dan kandungan bahan organik yang tinggi.
Di Indonesia, jenis tanah sangat beragam, mulai dari tanah liat hingga tanah berpasir. Beberapa daerah bahkan memiliki kadar garam yang cukup tinggi dan dapat menjadi tantangan bagi pertumbuhan kurma.
Tanah dengan drainase buruk atau kelembapan tinggi juga bisa menyebabkan akar kurma rentan terhadap pembusukan.
Meskipun Indonesia memiliki tanah yang subur dan suhu yang relatif hangat, ada beberapa faktor yang membuat kurma tidak bisa tumbuh di Indonesia dengan optimal. Iklim tropis yang lembap dan musim kemarau yang lebih pendek membuat kurma sulit mendapatkan kondisi ideal untuk berkembang.
Referensi
Al-Hooti, S. N., & Al-Saqer, J. M. (2012). "Date palm cultivation in GCC countries" Journal of Food Agriculture and Environment, 10(1), 251-254.
Idris, M. S., & Faisal, M. (2017). "Date Palm (Phoenix dactylifera L.) Cultivation in Malaysia: Progress, Potential, and Challenges" 6th International Conference on Agriculture and Animal Science (ICAAS 2017) (pp. 67-72).
"Monitoring Treated Wastewater in The United Arab Emirates". Diakses pada Februari 2025. Food and Agriculture Organization of The United Nations.