Area luar angkasa semakin ramai dengan lalu lalang pesawat, roket, dan satelit. Sejak misi Vostok-1 yang merupakan misi luar angkasa pertama dengan awak manusia (Yuri Gagarin) pada 12 April 1961 silam, tidak terhitung lagi berapa banyak misi luar angkasa lainnya yang telah diluncurkan.
Apalagi dengan adanya stasiun luar angkasa internasional (International Space Station), yaitu stasiun gabungan 16 negara (AS, Brasil, Rusia, Jepang, Kanada dan 11 negara Uni Eropa), semakin memudahkan agensi-agensi luar angkasa dalam melakukan misi penjelajahan di luar angkasa.
Tetapi, kian banyak misi yang dilakukan, kian banyak pula sampah yang dihasilkan misi tersebut. Sampah ini berasal dari puing-puing mesin, pesawat, roket atau pun satelit yang memenuhi orbit bumi.
Oleh karena sampah ini dapat membahayakan misi luar angkasa berikutnya, maka tim peneliti dari Britania Raya menciptakan sebuah mesin bernama Remove DEBRIS yang dirancang untuk membersihkan sampah sisa misi luar angkasa yang telah menumpuk selama betahun-tahun.