ilustrasi satelit (unsplash.com/NASA)
Setelah peluncuran, SATRIA 1 akan melakukan Electric Orbit Raising (EOR) selama sekitar 145 hari sejak pemisahan satelit dari kendaraan peluncurnya hingga tiba di posisi orbit 146 Bujur Timur.
Di posisi orbit tersebut, satelit akan menjalani serangkaian tes, seperti In Orbit Testing (IOT), In-Orbit Acceptance Review (IOAR), dan End-to-End Test (E2E Test), untuk memastikan kinerja satelit yang optimal.
Rencananya, SATRIA-1 akan siap beroperasi (ready for service) pada minggu keempat Desember 2023. Saat itu terjadi, satelit ini akan terhubung dengan stasiun bumi serta siap untuk dihubungkan dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di lokasi layanan publik.
Satelit SATRIA-1 akan dibawa ke orbit oleh roket Falcon 9 milik Space Exploration Technologies Corporation, atau dikenal dengan SpaceX. Di Florida, SATRIA 1 tengah melalui berbagai tahap persiapan, termasuk pemasangan rocket adapter dan fairing (penutup satelit) pada roket peluncur.