The Delta-IV heavy rocket, yang membawa Parker Solar Probe, telah diluncurkan pada 03:31 waktu setempat (07:31 GMT). Kurang dari satu jam setelah peluncuran, NASA mengonfirmasi bahwa pesawat luar angkasa tersebut telah berhasil memisahkan dari rocket dan Parker Solar Probe telah melesat ke luar angkasa. Selama tujuh tahun, Parker Solar Probe akan membuat 24 putaran di sekitar bintang untuk mempelajari aspek-aspek fisika korona, tempat di mana banyak terjadi aktivitas penting, yang diduga mempengaruhi Bumi.
Dilansir dari space.com, seluruh proyek ini memakan biaya US$ 1,5 milyar (Rp21,7 trilyun) dan misi akan berlanjut sampai tahun 2025. Parker Solar Probe mungkin tidak terlihat terlalu besar: tingginya sekitar 10 kaki (3 meter) dan lebarnya lebih dari 3 kaki (1 m). Sebagian besar instrumennya bersembunyi di balik perisai/pelindung panas raksasa yang hampir 8 kaki (2,3 m) dengan ketebalan 4,5 inci (11,43 cm).
Perisai panas itulah yang mencontoh misi tujuh tahun ke matahari dari kisah fiksi ilmiah dan membuatnya menjadi kenyataan. Perisai tersebut akan menjaga "berbagai instrumen yang sensitif terhadap suhu", di dalam pesawat ini, pada suhu 85 derajat Fahrenheit yang nyaman (30 derajat Celcius). Jadi nantinya tidak meleleh seperti yang kita bayangkan, harapannya.