Seorang profesor jurusan seni dari Syracuse University di Amerika, Van Aken, hidup di perkebunan milik keluarganya sebelum akhirnya berkarir sebagai seniman dan kemudian menggabungkan pengetahuannya untuk mengembangkan temuannya yang berupa pohon berbuah 40 macam.
Pada tahun 2008, Van Aken belajar bahwa sebuah kebun buah-buahan di Stasiun Eksperimen Agrikultur New York akan disingkirkan dari koleksi karena kurangnya pendanaan. Kebun tunggal ini tumbuh dalam keantikan yang luar biasa dan menghasilkan buah berbiji yang banyak macamnya, beberapa bahkan telah berumur 150 sampai 200 tahun.