17 April lalu, Indonesia telah usai menyelenggarakan pesta demokrasi. Pemilihan presiden dan wakil presiden beserta anggota legislatif memang telah berlalu, namun masih menyisakan kesan tersendiri bagi sebagian orang.
Terlebih, bagi orang-orang yang maju dan mencalonkan diri sebagai anggota parlemen. Mendambakan untuk duduk di kursi legislatif menjadi mimpi mereka, namun apa jadinya jika mereka gagal? Tak sedikit pula yang mengalami stres, bahkan hingga kesehatan mentalnya terganggu. Bahkan ini juga sangat bisa dialami oleh para pendukungnya.
Stres pasca pemilu itu disebut juga dengan istilah post election disorder. Seperti namanya, stres satu ini disebabkan oleh tekanan sosial yang kuat dan berkaitan dengan pemilihan umum dan perpolitikan. Lantas, seperti apa sih post election disorder ini?