Tubuhmu merespons stres seolah kamu terus berada dalam situasi bahaya. Penelitian baru menunjukkan penyebabnya bukan karena kamu lemah, tetapi karena hidup modern "tidak sejalan" dengan biologi manusia.
Dua antropolog evolusioner, Colin Shaw dari University of Zurich dan Daniel Longman dari Loughborough University, menelaah berbagai bukti lintas disiplin. Mereka menyimpulkan bahwa tubuh manusia berevolusi untuk hidup di alam, bukan di kota yang padat dan bising.
Namun faktanya, keseharianmu kini dipenuhi pemicu stres ringan tapi terus-menerus, mulai dari email yang menumpuk, suara konstruksi, hingga tenggat kerja. Pemicu ini membuat tubuhmu tetap siaga sepanjang hari. Kondisi seperti ini jarang terjadi sepanjang sejarah manusia.
