Ilustrasi Matahari (Unsplash.com/Brano)
Para ilmuwan berharap data jarak dekat yang dikumpulkan oleh wahana ini akan membantu mereka memprediksi cuaca antariksa dengan lebih baik dan juga memecahkan misteri yang sudah lama ada tentang bintang kita, seperti mengapa korona bintang ini ratusan kali lebih panas daripada permukaannya ketika meluas ke angkasa.
"Penelitian terobosan misi ini menulis ulang buku-buku teks tentang ilmu pengetahuan Matahari dengan pergi ke tempat yang belum pernah dikunjungi oleh objek buatan manusia," kata penjabat Administrator NASA, Janet Petro.
Pencapaian wahana antariksa ini menyoroti keefektifan perisai panas khusus yang dibuatnya, yang melindungi wahana dari panas terik matahari, sehingga memungkinkan peralatan elektronik dan instrumennya berfungsi pada temperatur ruangan—bahkan ketika wahana ini menghadap langsung ke arah bintang untuk mengumpulkan materi Matahari.