Update pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jumat (14/1/2022). (IDN Times/Uji Sukma Medianti)
Basuki juga mengatakan, akses menuju JIS juga jadi masalah tersendiri. Khusus untuk akses keluar, memang tak ada masalah karena pernah dilakukan simulasi. Total, 82 ribu penonton pernah keluar dari sini dalam waktu 15 menit, sesuai standar FIFA.
Namun, untuk akses masuk menuju stadion, JIS hanya punya satu. Inilah yang jadi masalah utama, apalagi stadion berada di lingkungan penduduk. Alhasil, PUPR akan menambah lima akses lagi menuju JIS, bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Jasa Marga.
"Jadi, akan ditambah lima akses lagi, berupa jembatan-jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus berputar. Nantinya dibangun jembatan supaya lebih cepat," kata Basuki.
"Untuk stasiun kereta api, akan dibangun yang sementara JIS oleh PT KAI. Ramp (gerbang keluar) untuk tol, Jasa Marga, kami akan percepat selesai agar ada akses lagi. Semua keroyokan, ada yang dikerjakan Gubernur DKI Jakarta, PUPR, dan Jasa Marga," lanjutnya.
Masih bicara akses, Basuki juga menyinggung soal akses masuk bus. Dia berujar, akan ada pintu dekat zona Barat yang dibongkar, agar bus berukuran besar bisa masuk. Kondisi sekarang, bus tak bisa masuk dan ini jadi sorotan tersendiri.
"Nantinya ada akses bus besar untuk pemain dan ofisial tim, karena kondisi sekarang bus besar tidak bisa masuk. Nanti akan ada pintu masuk, yaitu pintu tiket (dari zona Barat) yang kita bongkar supaya bus bisa masuk," ujar Basuki.
Erick menyatakan perbaikan akses diperlukan agar suporter bisa pulang dengan selamat. Kenyamanan suporter dalam menjangkau transportasi, juga didukung akses yang memadai.
"Kami ingin memastikan suporter pulang selamat, sejak awal saya selalu bicara tentang akses ke stadion," ujar Erick.