Paolo Banchero dan Jalen Brunson (nba.com)
NBA All-Star Game 2024 bisa mencapai rekor-rekor fantastis di atas karena keinginan bermain bertahan yang makin menurun seiring berjalannya waktu. Para pemain yang berpartisipasi menggunakan laga ini sebagai sarana untuk bersenang-senang saja. Tiap pemain saling membebaskan satu sama lain untuk mengambil tembakan di mana pun.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari catatan statistik. Kedua tim hanya melakukan total tiga foul sepanjang pertandingan. Para pemain terlihat berusaha sebisa mungkin untuk tidak bermain layaknya pertandingan biasa untuk menghindari cedera pada pertengahan musim ini.
Menurunnya jumlah foul ini juga sudah menjadi tren sejak lama. Pada NBA All-Star Game 1993, kedua tim mencatat total 62 foul, yang menandakan masih adanya persaingan ketat antarpemain. Pada 2003, angka tersebut mulai menurun hingga 37 saja. Jumlah foul di All-Star Game terus menurun 2 dekade kemudian hingga menjadi 7 foul saja pada 2023 lalu.
NBA All-Star Game merupakan momen yang spesial bagi para pemain dan penggemar. Namun, dengan tipe bermain yang makin kompleks, pemain-pemain NBA terpaksa menghilangkan tingkat persaingan di All-Star Game secara perlahan demi menjaga kesehatan. NBA tentu perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi permasalahan ini agar NBA All-Star Game dapat menguntungkan bagi semua pihak.