Sejak berlakunya aturan tekanan ban di MotoGP pada 2023, pembalap harus ekstra waspada di lintasan. Tak hanya menjaga agar posisinya tak disalip rival, mereka juga harus bisa memantau tekanan ban depan. Karena jika tak sesuai ketentuan, penalti yang menyebabkan turun peringkat bisa diberikan.
Regulasi tekanan ban mewajibkan pembalap untuk menjaga tekanan udara ban depan di atas 1,88 bar selama minimal 60 persen dari jarak balapan. Jika melanggar, ada penalti 8 detik untuk sprint. Sedangkan untuk main race, penaltinya mencapai 16 detik.
Aturan tekanan ban termasuk kontroversial di MotoGP. Banyak yang kecewa lantaran aturan ini membuat hasil balapan jadi tak pasti. Penaltinya baru bisa ditentukan setelah balapan usai.
Bayangkan saja, jika pembalap sudah melakukan perayaan di parc ferme dan podium, mereka terpaksa harus mengembalikan trofi atau medalinya. Pembalap yang kemudian ditetapkan finis tiga besar pun akhirnya kehilangan momen perayaan.
Hampir semua pembalap pernah mendapat peringatan atau hukuman tekanan ban. Meski begitu, baru tiga pembalap yang kehilangan podium karena regulasi tekanan ban ini. Siapa saja ketiga pembalap apes tersebut? Berikut ini ulasannya!