Pedro Acosta Kritik Aturan Tekanan Ban di MotoGP

- Maverick Vinales dikenai hukuman penalti 16 detik setelah balapan MotoGP Qatar karena melanggar aturan tekanan ban, membuatnya finis ke-14.
- Aturan tekanan ban di MotoGP telah berlaku sejak pertengahan 2023, mengharuskan pembalap menjaga tekanan ban agar tidak berada di bawah ambang batas minimal.
- Perubahan peraturan tekanan ban terjadi pada 2024 dengan penerapan hukuman penalti 16 detik untuk pelanggaran saat balapan grand prix dan 8 detik untuk pelanggaran saat balapan sprint.
MotoGP Qatar 2025 yang dihelat pada 11–13 April 2025 telah usai. Namun, masih ada cerita yang tersisa dari pekan balap di Lusail International Circuit. Salah satunya adalah hukuman penalti 16 detik yang dijatuhkan kepada Maverick Vinales setelah balapan grand prix.
Hal tersebut memantik reaksi sejumlah pihak, tak terkecuali Pedro Acosta. Pembalap Red Bull KTM Factory Racing itu mengkritik aturan tekanan ban yang merugikan Vinales. Aturan tersebut membuat podium yang telah diraih Vinales harus lepas beberapa jam setelah balapan.
1. Maverick Vinales dinyatakan finis ke-14 di GP Qatar gegara melanggar aturan tekanan ban
Maverick Vinales tampil mengejutkan saat balapan grand prix di Lusail, Qatar, pada Senin (14/4/2025) dini hari WIB. Memulai balapan dari posisi keenam, pembalap Red Bull KTM Tech3 itu merangsek ke barisan depan dan sempat mengambil alih pimpinan balapan pada lap 11. Namun, Vinales melorot ke posisi kedua karena disalip Marc Marquez pada lap 16.
Vinales mampu mempertahankan kedudukannya hingga bendera finis dikibarkan. Namun, perubahan hasil terjadi pada dua jam setelah balapan. Vinales dinyatakan melanggar aturan tekanan ban sehingga mendapat hukuman penalti 16 detik. Alhasil, Vinales dinyatakan finis ke-14.
Kondisi tersebut membuat Vinales menjadi pembalap MotoGP ketiga yang kehilangan posisi finis tiga besar karena aturan tekanan ban. Sebelumnya, Fabio di Giannantonio merasakan hal serupa di GP Valencia 2023. Pembalap yang kini memperkuat Pertamina Enduro VR46 Racing Team itu terkena penalti 3 detik saat balapan grand prix sehingga melorot ke posisi keempat. Kemudian, Fabio Quartararo harus merelakan posisi ketiga saat balapan sprint GP Spanyol 2024 jatuh ke tangan Dani Pedrosa karena hukuman penalti 8 detik akibat pelanggaran yang sama.
2. Pedro Acosta menyebut aturan tekanan ban sebagai hal yang rumit
Penalti yang dijatuhkan kepada Maverick Vinales setelah balapan grand prix Qatar menuai sorotan. Aturan tekanan ban dipandang merusak peluang hasil yang mengejutkan seperti yang didapat Vinales. Pedro Acosta termasuk yang melontarkan kritik atas aturan tersebut.
Juara Moto2 2023 itu lantas menyinggung kejadian yang dialami Marc Marquez saat balapan grand prix Thailand pada awal Maret 2025. Saat itu, Marc Marquez sempat mundur satu posisi pada lap ketujuh. Kemudian, pembalap Ducati Lenovo Team itu merebut kembali posisi pertama dari Alex Marquez sehingga keluar sebagai pemenang balapan.
“Aturan ini agak rumit karena kamu bukan peramal yang mengetahui kondisi suhu dan ban saat berkendara, atau apakah akan ada angin kencang. Mereka harus melihat peraturan ini dan mengatakan bahwa jika tekanan ban sudah tepat sejak awal, maka kamu tak bisa memimpin balapan dan harus memotong untuk berada di belakang seseorang. Untuk Marc Marquez, itu karena dia punya banyak ruang,” kata Pedro Acosta dalam wawancara dengan AS seperti dilansir Crash.
3. Aturan tekanan ban di MotoGP telah berlaku sejak pertengahan 2023
Aturan tekanan ban di MotoGP telah diterapkan sejak pertengahan 2023. Aturan tersebut mengharuskan pembalap menjaga tekanan ban depan dan belakang agar tidak berada di bawah ambang batas minimal yang sebesar 1,8 bar. Peraturan itu tak hanya berlaku saat balapan sprint, tetapi juga ketika balapan grand prix.
Apabila balapan berlangsung selama lebih dari 15 lap, maka pembalap harus menjaga tekanan ban pada batas minimal atau lebih selama 50 persen dari durasi total balapan. Jika balapan digelar selama 15 lap atau kurang, maka pembalap diwajibkan menjaga tekanan ban selama 30 persen dari durasi total balapan. Aturan tersebut terus berlangsung sampai akhir 2023.
Pada awal penerapan aturan, pembalap yang melakukan pelanggaran tekanan ban akan mendapatkan peringatan. Pembalap baru mendapatkan penalti sebesar 3 detik ketika melakukan pelanggaran kedua. Jika melakukan pelanggaran ketiga bakal terkena sanksi 6 detik penalti dan penalti 12 detik akan dijatuhkan untuk pelanggaran keempat.
Pada 2024, terdapat perubahan dalam peraturan tekanan ban. Pembalap harus mematuhi tekanan minimal selama setidaknya 60 persen dari total lap dalam balapan yang berdurasi lebih dari 15 lap. Saat balapan sprint, pembalap harus menjaga tekanan ban selama minimal 30 persen dari total lap balapan.
Penerapan hukuman pada peraturan terbaru juga mengalami perombakan. Jika sebelumnya pembalap mendapat peringatan jika melakukan pelanggaran pertama, maka hal tersebut tidak akan terjadi lagi. Pembalap yang melanggar aturan tekanan ban saat balapan grand prix akan mendapatkan hukuman penalti 16 detik. Sementara itu, hukuman penalti 8 detik akan diberikan jika pelanggaran terjadi saat balapan sprint.
Terlepas dari itu, Maverick Vinales membawa pulang 2 poin setelah dinyatakan finis ke-14 saat balapan grand prix di Lusail, Qatar. Pembalap berkebangsaan Spanyol itu kini menduduki posisi ke-18 klasemen sementara lewat perolehan 8 poin. Ia tertinggal 13 poin dari Enea Bastianini yang bertengger di peringkat ke-13.