Baru-baru ini, heboh kabar mengenai atlet yang merasa dirugikan dengan keputusan servuce judge yang menganggap service mereka tidak sah. BWF memang tengah menerapkan aturan service baru dengan maksimal setinggi 115 cm dari lantai. Aturan ini mulai diterapkan pada turnamen German Open yang sudah berakhir Minggu, (11/3/2018).
Aturan ini dinilai subjektif karena tidak adanya teknologi yang memadai. Keputusan benar tidaknya hanya berdasarkan pengamatan hakim servis. Akibatnya, banyak pemain yang protes dan merasa menjadi korban dari aturan ini sebagai penyebab kekalahan.
Termasuk ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang terhenti di babak perempat final German Open. Terhitung lebih dari sepuluh kali servis Melati dinyatakan salah.
“Iya servis saya di-fault lebih dari sepuluh kali, jadi tadi sudah mengandalkan poin dari servis Jordan. Memang sangat disayangkan, dari game kedua pun sayang sekali harus lepas,” kata Melati, dikutip dari Badmintonindonesia.org.
Dan aturan baru ini juga akan diterapkan di All England. Banyak pemain yang berharap BWF meninjau ulang aturan ini supaya eksistensi bulu tangkis semakin terjaga.
Apapun itu, kita hanya bisa berharap semoga penggawa merah putih dapat menyesuaikan dan mencapai kesuksesan di All England.