4 Hal yang Membuat All England Berbeda dari Tahun Lalu

Hajatan akbar Yonex All England Open akan segera bergulir. Indonesia mengirimkan pemain-pemain terbaiknya untuk bersaing di turnamen yang akan berlangsung pada 14 – 18 Maret ini, termasuk sang juara bertahan nomor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Namun, penyelenggaraan turnamen prestisius ini mengalami perbedaan jika dibandingkan dengaan tahun lalu. Apa saja?
1. Nama dan level turnamen berubah
Mulai tahun 2018 BWF memberlakukan struktur turnamen baru. Jika sebelumnya kita mengenal All England sebagai turnamen level super series premier, maka untuk tahun ini berganti. Kini All England berlevel HSBC BWF World Tour Super 1000 bersama dua turnamen lain, Indonesia Open dan China Open. Level ini merupakan kasta tertinggi kedua di Grade 2, tepat satu strip di bawah World Tour Finals.