Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi basket (pexels.com/Leo lordache)
ilustrasi basket (pexels.com/Leo lordache)

Turnamen playoff merupakan puncak dari panasnya kompetisi di NBA. Mereka yang terkualifikasi harus berjuang lebih keras lagi dalam menghadapi satu sama lain demi meraih gelar juara. Rivalitas antartim pun jadi makin panas ketika mereka dipertemukan dalam seri playoff.

Golden State Warriors dan Houston Rockets merupakan salah satu rivalitas tim NBA yang muncul pada era modern ini. Mereka sudah bertemu di playoff lima kali. Bahkan, Warriors dan Rockets kembali berhadapan satu sama lain di playoff 2024/2025. Lantas, seperti apa hasil akhir dari kelima pertemuan Warriors dan Rockets di panggung bergengsi ini?

1. Warriors melaju ke Final NBA 2015 setelah bungkam Rockets di Final Wilayah Barat

Pada 2014/2015, nama dan reputasi Warriors di NBA sedang naik daun. Mereka berhasil memenangi 67 dari 82 pertandingan. Pemain bintang mereka, Stephen Curry, berhasil meraih gelar MVP NBA pertamanya. Warriors akhirnya mampu melaju hingga Final Wilayah Barat. Mereka berhadapan dengan Houston Rockets untuk pertama kalinya dalam seri ini.

Warriors berhasil mengungguli Rockets dengan agregat 4-1. Stephen Curry tampil impresif sebagai pemimpin dengan rataan 31,2 poin, 5,6 assist, 4,6 rebound, dan 2 steal. Warriors tembus Final NBA untuk pertama kalinya dalam 40 tahun terakhir. Mereka juga akhirnya keluar sebagai juara NBA pada saat itu. 

2. Warriors kembali mendominasi Rockets di playoff 2016

Pada 2015/2016, Warriors berhasil tampil jauh lebih ganas lagi. Curry kembali dinobatkan sebagai MVP, kali ini dengan suara mutlak. Mereka berhasil memecah rekor jumlah kemenangan terbanyak dalam semusim (73). Warriors dan Rockets pun bertemu lagi di playoff 2016. Saat itu, mereka langsung berhadapan pada putaran pertama. Momentum sempurna Warriors ini terus mereka bawa saat melawan Rockets.

Warriors akhirnya mendominasi Rockets dalam pertemuan kedua mereka dengan agregat 4-1. Sebanyak 3 dari 4 kemenangan mereka berhasil digapai dengan jarak skor setidaknya 26 poin. Curry yang hanya bermain dalam dua pertandingan dalam seri ini. Itu membuat Thompson dipercaya untuk memimpin penyerangan Warriors dengan rataan 23,4 poin, 4,2 rebound, 3,4 assist, dan 1,4 steal. Warriors akhirnya terus melaju hingga Final NBA setelah mengeliminasi Rockets.

3. Rockets memberikan perlawanan sengit kepada Warriors di Final Wilayah Barat 2018

Pada 2017/2018, Rockets akhirnya kembali merasakan momen kejayaan mereka untuk pertama kalinya sejak era Hakeem Olajuwon. Mereka mencatat rekor 65-17, terbaik sepanjang sejarah tim. James Harden juga terpilih sebagai MVP NBA 2018. Ditambah dengan masuknya Chris Paul ke dalam tim, Rockets memiliki kesempatan yang berarti untuk meriah gelar juara.

Namun, mereka harus kembali berlawanan dengan Warriors di Final Wilayah Barat. Awalnya Rockets berada di posisi yang menjanjikan. Mereka unggul 3-2 setelah game kelima. Akan tetapi, itu sekaligus menjadi awal dari jatuhnya Rockets dalam seri ini.

Warriors berhasil memenangi dua game berikutnya, dan Rockets harus kembali tereliminasi dengan agregat 4-3. Di game ketujuh, Rockets memecah rekor dengan gagal memasukkan 27 tripoin beruntun. Dominasi Warriors terus berlanjut hingga mereka berhasil jadi juara NBA beruntun pada saat itu.

4. Warriors mengungguli Rockets di playoff untuk keempat kalinya dalam 5 tahun

Persaingan antara Warriors dan Rockets terus memanas seiring berjalannya waktu. Mereka bahkan kembali berhadapan pada putaran kedua playoff 2019. Dengan demikian, ini merupakan pertemuan keempat mereka dalam 5 tahun terakhir. Warriors dan Rockets mulai membentuk sebuah rivalitas dengan berbagai pertandingan sengit dalam seri-seri terdahulu. Namun, pada akhirnya, Warriors yang selalu memenangi empat laga terlebih dahulu.

Pada putaran kedua playoff  2019, seri antara Warriors dan Rockets sempat imbang 2-2. Kevin Durant pun mengalami cedera di game kelima dan harus absen di game keenam. Namun, Rockets tidak dapat memanfaatkan situasi tersebut dengan baik. Mereka harus tunduk kepada Curry yang mencetak 33 poin, 5 rebound, dan 4 assist. Warriors lagi-lagi berhasil lolos ke Final NBA setelah mengalahkan Rockets.

5. Curry dan Warriors berhasil mengalahkan generasi baru Rockets

Enam tahun setelah pertemuan terakhir mereka, Warriors dan Rockets akhirnya kembali berhadapan satu sama lain di playoff musim ini. Warriors masih memiliki Curry dan Draymond Green dalam susunan pemain mereka. Di sisi lain, Rockets sudah bukan milik Harden. Rockets telah memasuki generasi baru dengan Alperen Sengun, Jalen Green, Amen Thompson, dan Jabari Smith Jr sebagai pemain muda andalan mereka.

Ini merupakan playoff pertama bagi para pemain muda Rockets. Faktor pengalaman pun membuat Warriors sempat unggul 3-1 dalam seri ini. Namun, Rockets terus memberikan perlawanan hingga berhasil menyamakan kedudukan jadi 3-3. Sayang, upaya comeback mereka gagal. Warriors mendominasi Rockets di game ketujuh dengan skor 103-89.

Dalam lima pertemuan sejauh ini, Warriors selalu berhasil mengeliminasi Rockets. Warriors pun selalu lolos ke Final NBA setelah mengalahkan mereka. Namun, kini Warriors memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk tembus ke babak final. Kualitas tim mereka yang sudah menurun membuat mereka harus berhadapan dengan lawan yang jauh lebih berat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team