5 Pembalap F1 yang Pernah Menjadi Rekan Setim Max Verstappen

Max Verstappen dan Carlos Sainz saat ini berada di dua tim yang berbeda. Verstappen membela Red Bull, sementara Sainz berada di balik kemudi Ferrari. Namun, di awal karier mereka, kedua pembalap tersebut pernah menjadi rekan satu tim.

Baik Sainz dan Verstappen sama-sama mengawali karier di Formula 1 pada 2015 bersama Toro Rosso. Pada akhir musim, Verstappen mampu mengungguli Sainz di tabel klasemen dengan koleksi 49 poin berbanding 18 milik Sainz. Kebersamaan keduanya berakhir ketika Verstappen dipromosikan ke Red Bull pada 2016.

Berkat penampilan yang cukup baik di musim pertamanya, Max Verstappen dipromosikan ke Red Bull menggantikan posisi Daniil Kvyat. Ia pun berduet dengan Daniel Ricciardo yang punya lebih banyak pengalaman di Formula 1. Namun, Verstappen langsung tampil menawan dengan memenangi balapan pertamanya di GP Spanyol 2016.

Jika berbicara mengenai prestasi, Ricciardo bisa dibilang menjadi satu-satunya rekan setim yang mampu mengungguli Verstappen di lintasan. Selama bertandem, Ricciardo mampu mengoleksi 5 kemenangan berbanding 4 milik Verstappen. Dalam jumlah poin, ia juga unggul dengan 626 poin, sedikit lebih baik dari Verstappen yang mengoleksi 621 poin.

Peringkat terbaik Ricciardo di tabel klasemen adalah peringkat ketiga pada musim 2018. Sementara itu, Verstappen hanya mampu meraih posisi terbaiknya pada 2016 dengan menempati urutan keempat. Kerja sama keduanya berakhir ketika Ricciardo memutuskan bergabung bersama Renault pada 2019.

Setelah ditinggal Daniel Ricciardo, Pierre Gasly menjadi rekan setim Max Verstappen pada musim 2019. Gasly menjadi rekan setim paling singkat bagi Verstappen sebab keduanya hanya bersama selama 12 balapan. Penampilan Gasly yang tak konsisten membuatnya diturunkan ke Toro Rosso pada pertengahan musim.

Selama periode tersebut, Gasly tak sekalipun mampu tampil di atas podium. Ia juga sempat tiga kali gagal mendulang poin bagi Red Bull. Di sisi lain, Verstappen mampu dua kali meraih kemenangan dan posisi finis terburuknya adalah peringkat kelima. Hal itulah yang membuat pembalap yang kini membela Alpine tersebut tak dipertahankan oleh Red Bull.

Pada pertengahan musim 2019, Alex Albon yang baru menjalani musim pertamanya di Formula 1 bersama Toro Rosso dipromosikan ke Red Bull menggantikan Pierre Gasly. Ia diharapkan mampu tampil lebih baik dari Gasly demi bisa mengatrol poin Red Bull di tabel konstruktor. Namun, secara performa, Albon tak pernah mendekati Max Verstappen.

Prestasi terbaik pembalap asal Thailand tersebut hanyalah dua kali meraih podium ketiga pada GP Tuscan dan GP Bahrain 2020. Sementara itu, Verstappen mampu merebut tiga kemenangan dan lebih konsisten masuk jajaran podium. Melihat performa pembalap yang kini membela Williams tersebut tidak berkembang, Red Bull tak memperpanjang kontraknya pada akhir musim 2020.

Sergio Perez ditunjuk sebagai pengganti Alex Albon oleh Red Bull berkat performa apiknya bersama Racing Point. Bersama Red Bull, Perez sukses meraih lima kemenangan yang semuanya dibuat di sirkuit jalan raya. Namun, performa pembalap asal Meksiko tersebut masih jauh dengan apa yang ditampilkan Verstappen.

Pada periode yang sama, Verstappen mampu mengoleksi 35 kemenangan dan 2 gelar juara dunia. Sementara itu, posisi terbaik Perez adalah peringkat ketiga pada musim 2022. Pada musim 2023, Perez juga masih tertinggal 125 poin dari rekan setimnya tersebut hingga jeda musim panas.

Max Verstappen benar-benar mampu mendominasi rekan setimnya. Tercatat hanya Daniel Ricciardo yang mampu mengunggulinya dari segi poin dan jumlah kemenangan.